News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Mengenal Apa Itu Insomnia: Pengertian, Faktor Risiko, Gejala, hingga Langkah Pengobatannya

Penulis: Faishal Arkan
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengertian, Faktor Risiko, Gejala, hingga Langkah Pengobatan untuk Insomnia

TRIBUNNEWS.COM - Insomnia merupakan salah satu jenis gangguan tidur yang dapat dialami seseorang.

Seseorang dengan insomnia akan merasa sulit untuk tertidur, ataupun tidur nyenyak.

Selain itu, seseorang yang mengalami insomnia sering tidak merasa segar ketika bangun tidur.

 Menurut American Psychiatric Association (APA),  insomnia merupakan gangguan di saat orang mengalami kesulitan tidur atau tidur dengan nyenyak dalam jangka waktu tertentu.

Hal tersebut dapat menyebabkan tubuh lelah, serta akan timbul penyakit lainnya.

Insomnia yang dialami seseorang dapat disebabkan oleh beberapa hal.

Apa saja hal tersebut?

Baca juga: Microsleep: Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahan

Pengertian, Faktor Risiko, Gejala, hingga Langkah Pengobatan untuk Insomnia (ABCNews)

Baca juga: Kenali Penyebab Pusing saat Bangun Tidur dan Penanganannya

Dilansir healthline, berikut penyebab, faktor risiko, gejala, cara menghindari, hingga langkah pengobatan untuk insomnia:

Penyebab insomnia

Berikut penyebab insomnia yang dialami seseorang:

- Merasa tertekan

- Sedang merasa jengkel dan trauma

- Perubahan kebiasaan tidur, seperti tidur di hotel atau rumah baru

- Merasakan sakit pada tubuh

- Jet Lag

- Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Faktor risiko insomnia

Insomnia dapat terjadi pada semua usia dan lebih mungkin menyerang wanita daripada pria.

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), orang dengan faktor risiko tertentu lebih mungkin mengalami insomnia, berikut faktor risikonya:

- Tingkat stres yang tinggi

- Gangguan emosional, seperti depresi

- Perubahan jam kerja atau kerja shift malam

Gejala insomnia

Berikut gejala yang akan muncul terhadap orang yang mengalami insomnia:

- Bangun terlalu pagi

- Tidur yang tidak nyenyak 

- Sulit untuk tidur, atau tidur nyenyak

Gejala-gejala insomnia tersebut bisa memunculkan gejala lain yang akan muncul dalam diri seseorang, yakni:

- Tubuh merasa sangat lelah

- Perubahan suasana hati

- Mudah marah

Cara Menghindari Insomnia

Berikut langkah atau hal yang dapat dilakukan untuk menghindari atau mengurangi insomnia di saat akan tidur:

- Lebih baik menghindari minuman berkafein saat akan tidur

- Tidak berolahraga menjelang waktu tidur

- Hindari menghabiskan waktu di tempat tidur apabila belum akan tidur, seperti menonton TV atau bermain ponsel.

Langkah Pengobatan untuk Insomnia

Seringkali, seseorang yang mengalami insomnia juga akan mengonsumsi obat-obatan digunakan untuk mengobatinya.

Seperti contoh, obat bebas (OTC) yang dapat dikonsumsi untuk tidur yaitu, antihistamin, seperti difenhidramin (Benadryl).

Obat-obatan tersebut memiliki efek samping jangka panjang.

Oleh karena itu, sebelum mengkonsumsi obat tersebut, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. 

Berikut resep obat lain yang dapat dikonsumsi untuk menghindari atau mengurangi insomnia:

-Eszopiclone (Lunesta)

- Zolpidem (Ambien)

Baca juga: Mendengkur Bukan Berarti Tidur Nyenyak, Bisa Jadi Tanda Bahaya Jika Terjadi Seperti Ini

(Tribunnews.com/Arkan)

Berita lainnya seputar Insomnia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini