TRIBUNNEWS.COM – Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang hingga saat ini belum dapat disembuhkan.
Meski demikian, berkat kemajuan teknologi kedokteran, penderita diabetes dapat hidup normal seperti orang lain jika mendapatkan perawatan tepat.
Tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, diabetes juga dapat diderita oleh anak dan remaja. Dikutip Tribunnews.com dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Senin (22/11/2021), penyakit diabetes yang kerap diderita anak-anak adalah diabetes tipe 1 dan 2.
Diabetes tipe 1 dapat terjadi ketika tubuh berhenti memproduksi insulin akibat kerusakan pada sel pankreas yang seharusnya bertugas untuk menghasilkan insulin.
Baca juga: Hindari! 5 Kebiasaan Makan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Sebagai informasi, insulin merupakan senyawa hormonal yang bertugas membantu glukosa diproses menjadi energi oleh sel tubuh atau disimpan melalui proses metabolisme.
Absennya insulin mengakibatkan glukosa tidak dapat diproses oleh sel tubuh, sehingga membuat kadar glukosa dalam peredaran darah menjadi tinggi.
Apabila tingginya kadar glukosa dalam sistem peredaran darah tidak terkendali, hal ini dapat menyebabkan berbagai gangguan, terlebih jika penderita tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Sementara itu, diabetes tipe 2 terjadi karena insulin yang ada dalam tubuh tidak dapat bekerja maksimal untuk membantu memproses glukosa. Hal ini menyebabkan kadar glukosa dalam peredaran darah menjadi tinggi.
Baca juga: Tinggi Rendahnya Risiko Diabetes, Dipengaruhi Perubahan Gaya Hidup Selama Pandemi
Jika dibiarkan, tingginya kadar glukosa dalam darah dapat menyebabkan berbagai komplikasi.
Lantas, apa saja yang memicu penyakit diabetes tipe 1 dan 2 pada anak?
Penyebab diabetes pada anak
Dirangkum Tribunnews.com dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Senin, diabetes pada anak dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, tergantung jenis penyakit yang diderita.
Umumnya, diabetes tipe 1 disebabkan oleh faktor genetik atau penyakit autoimun.
Seorang anak yang orangtuanya memiliki riwayat diabetes atau penyakit autoimun, berisiko untuk terkena penyakit diabetes. Namun, pemeriksaan lebih lanjut tetap diperlukan untuk memastikan hal tersebut.
Sementara itu, diabetes tipe 2 dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Gejala Serangan Jantung Ringan yang Bisa Berbahaya
Seperti diketahui, perkembangan teknologi membuat anak-anak menjadi kurang bergerak dan cenderung malas untuk melakukan aktivitas fisik.
Gaya hidup seperti itulah yang dapat menyebabkan anak rentan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada fungsi insulin, sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Cara mencegah diabetes pada anak
Melansir Mayo Clinic, pada Senin, diabetes tipe 1 pada anak umumnya tidak dapat dicegah karena terkait dengan faktor genetik. Namun, orangtua dapat melakukan tindakan pencegahan agar anak terhindar dari penyakit diabetes tipe 2 dengan beberapa cara berikut:
● Memastikan keseimbangan jumlah nutrisi yang dikonsumsi anak dengan aktivitas harian anak. Usahakan agar anak Anda melakukan aktivitas fisik dan tidak malas bergerak.
● Membatasi makanan dan minuman manis, apalagi makanan dan minuman yang mengandung pemanis, seperti susu kemasan, jus, es krim, es teh, aneka kue, biskuit, dan lainnya.
● Waspada jika anak mengalami kelebihan berat badan. Sebab, hal ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca juga: Wamenkes Dante Saksono Ingatkan Segera Obati Diabetes Sejak Dini untuk Cegah Komplikasi
Jika merasa anak berisiko tinggi terkena diabetes, baik tipe 1 maupun 2, jangan ragu untuk mengonsultasikan kesehatan anak kepada dokter anak atau ahli gizi di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
Jangan lupa bawa kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Anda dan berikan kepada petugas faskes saat melakukan pendaftaran.
Apabila keluarga Anda belum terdaftar BPJS Kesehatan, segera daftarkan diri melalui berbagai layanan pendaftaran BPJS Kesehatan, seperti Pandawa, pesan WhatsApp nomor 08118750400, Telegram BPJS Kesehatan, aplikasi Mobile JKN, atau telepon BPJS Kesehatan Care Center di nomor 165.
Selain itu, Anda juga bisa mendaftarkan diri melalui mobile customer service (MCS) atau datang langsung ke kantor cabang BPJS kesehatan terdekat di kota Anda.
Jangan lupa untuk melakukan upaya pencegahan dan mengenali penyebab penyakit diabetes agar buah hati terhindar dari penyakit. Dengan demikian, buah hati dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.