TRIBUNNEWS.COM – Seorang petugas keamanan yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut) Irfan mengatakan, pengaturan waktu bekerja, istirahat, dan olahraga penting dilakukan para petugas keamanan demi menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
“Jadwal jaga (keamanan) bisa pagi atau malam hari, berganti sesuai shift, jadi harus pintar-pintar mengatur jadwal istirahat juga. Makanan juga diperhatikan agar kondisi tubuh terus prima,” tuturnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (9/12/2021).
Meskipun kerap berjaga pada shift malam, pemuda 21 tahun yang juga sedang menempuh pendidikan tinggi itu mengaku tidak khawatir soal risiko gangguan kesehatan.
Sebab, kata Irfan, perusahaan swasta tempatnya bekerja telah memberikan perlindungan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bagi karyawan.
Baca juga: Penyakit Kanker Ditanggung BPJS Kesehatan, Simak Pencegahannya Sebelum Terlambat
“Syukurlah, lebih tenang dan bisa maksimal bekerja karena perusahaan mendaftarkan saya ke dalam program JKN-KIS. Jadi, andaikan terserang penyakit, saya tidak pusing lagi soal biayanya,” ucap Irfan.
Walaupun biaya pengobatan saat terserang penyakit akan ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, tetapi Irfan tetap berusaha mencegah gangguan kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat.
“Sakit bisa kapan saja terjadi pada siapa pun, tidak memandang siapa orangnya. Pekerjaan yang dijalani bisa juga jadi sebab,” katanya.
Saat dimintai keterangan, Irfan menilai upaya pemerintah menghadirkan program JKN-KIS dari BPJS Kesehatan sudah sangat baik. Jaminan tersebut, dinilai Irfan, mampu memenuhi dan melindungi hak-hak pekerja.
Baca juga: Sering Batuk? Waspada Penyakit Ini, Antisipasi Biaya Berobat dengan JKN-KIS
“Ada program jaminan sosial melalui BPJS, tidak hanya untuk pegawai pemerintah, tapi juga untuk pekerja swasta seperti saya. Menurut saya, sudah baik sekali programnya,” ujar Irfan.
Ia berharap, program JKN-KIS dari BPJS Kesehatan dapat lebih baik lagi pada masa depan.
“Intinya, saya merasa tenang melaksanakan pekerjaan, karena risiko-risiko atas pekerjaan yang saya jalankan, pemerintah sudah punya program untuk membiayainya,” kata Irfan.