3. Berkurangnya kendali tubuh dalam proses pembuangan air besar yang turut berubah.
4. Naiknya tekanan darah atau menurun saat bangkit dari posisi duduk, hingga pembengkakan pada tungkai yang dapat memicu penggumpalan darah, seperti penyakit trombosis vena dalam (deep vein thrombosis).
5. Kejang otot atau kekencangan otot yang tidak terkontrol (spastisitas), atau sebaliknya, otot yang lemas akibat berkurangnya kekuatan (flasiditas).
6. Gangguan pernapasan sebagai akibat dari pengaruh cedera saraf tulang belakang pada otot perut dan dada.
7. Penurunan berat badan dan degenerasi otot dapat membatasi gerakan tubuh juga berisiko pada kondisi obesitas, diabetes, dan penyakit yang berhubungan dengan organ jantung.
8. Nyeri otot, sendi, atau saraf pada otot yang terlalu sering digunakan pengidap cedera saraf tulang belakang tidak lengkap.
Baca juga: Jenazah Laura Anna Disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven Pluit
9. Kondisi ini juga mempengaruhi fungsi organ seksual, tingkat kesuburan, dan gairah seksual yang menurun.
10. Depresi dapat muncul akibat harus melalui perubahan-perubahan yang dialami oleh tubuh dan rasa sakit akibat kondisi ini.