Gejala
Tiap tingkatan dari ulkus dekubitus memiliki gejala yang berbeda.
Beberapa gejala yang dapat menyebabkan ulkus dekubitus adalah sebagai berikut:
- Perubahan warna kulit
- Rasa sakit, gatal, atau terbakan di area yang terkena
- Kulit yang terbuka
- Kulit tidak dapat mengalami kecerahan ketika disentuh
- Area kulit yang terkena akan lebih lunak daripada kulit disekitarnya
- Nekrosis atau matinya jaringan dan menimbulkan warna kehitaman
Penanganan
Apabila sudah terkena, maka penanganan yang dilakukan tergantung pada tingkatannya.
Salah satu penanganan yang paling umum adalah mengubah posisi tubuh secara berkala dan membuat area yang terkena tetap bersih, kering, dan bebas dari iritasi.
Selain itu penanganan lebih lanjut yang dapat dilakukan yaitu:
- Mengoles krim antibiotik
- Memberikan antibiotik oral
- Pemberian antibiotik intravena
- Penanganan pada luka seperti pembersihan
- Memakai perban khusus untuk mengangkat jaringan mati
- Pengobatan untuk mengurangi rasa sakit
- Melakukan debridemen untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi atau mati
- Mengurangi gesekan dan kelembapan pada area yang terkena
- Operasi
Pencegahan
Berikut beberapa rekomendasi pencegahan agar mengurangi risiko terkena ulkus dekubitus yaitu:
1. Merubah posisi tidur setidaknya 2 jam sekali.
2. Apabila menggunakan kursi roda maka lakukan:
- Duduk dalam posisi lurus
- Ubah posisi duduk tiap 15 menit
- Gunakan bantalan untuk membagi berat badan penderita
3. Mengecek kulit secara berkala jika terlihat ada tanda-tanda luka apabila penderita dalam keadaan dirawat atau lumpuh.
4. Gunakan bantal atau matras yang dapat mengurangi tekanan untuk mencegah luka baru dari pembentukan di area yang rentan.
5. Gunakan pakaian yang tidak terlalu ketat.
6. Gunakan lapisan khusus pada siku dan tumit.
7. Berhenti untuk merokok jika penderita adalah perokok aktif.
8. Perubahan pola makan untuk memberikan nutrisi yang memadai dan diharapkan berkonsultasi dengan ahli gizi.
9. Berolahraga seperti berjalan pendek setidaknya dua kali sehari, duduk dalam posisi tegak, serta melakukan peregangan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Kesehatan