Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Asupan vitamin D sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia.
Vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak dalam keluarga senyawa yang mencakup vitamin D1, D2, dan D3.
Perlu diketahui, jika tubuh kekurangan vitamin D maka dapat menghambat pertumbuhan dan tubuh akan rentan terinfeksi virus maupun bakteri.
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya.
Namun, tubuh dapat memproduksi vitamin D secara alami ketika langsung terkena paparan sinar matahari.
Lantas, apa saja sumber vitamin D?
Baca juga: Manfaat Vitamin D bagi Tubuh dan Makanan yang Mengandung Vitamin D
Baca juga: Pemenuhan Nutrisi Anak Melalui Asupan Keju, Kaya Kalsium dan Vitamin D
Sumber Vitamin D
Melansir kemkes.go.id, salah satu sumber vitamin D adalah sinar matahari.
Sinar matahari sangat penting untuk pembentukan vitamin D, yang diperlukan untuk pembentukan tulang baru.
Berdasarkan hasil penelitian Menzies Research Institute, Hobart Australia, anak- anak tidak akan tumbuh optimal atau bahkan terhenti pertumbuhannya jika kurang memperoleh vitamin D.
Agar vitamin D cukup, sekurang-kurangnya seorang anak harus terpapar matahari selama 8 jam dalam seminggu (di kutub selatan).
Untuk anak atau orang dewasa di Indonesia, cukup terpapar sinar matahari pagi dan sore selama 5 sampai 15 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu.
Pengaktifan vitamin D dapat terjadi dengan bantuan sinar matahari.
Paparan sinar matahari yang baik adalah saat pagi sejak terbit sampai jam 09.00 dan sore jam 15.00 sampai matahari terbenam selama 10 hingga 15 menit.
Selain itu, sumber vitamin D juga terdapat pada berbagai jenis makanan, sebagai berikut:
- Berbagai jenis ikan laut
- Minyak ikan
- Ikan salmon
- Ikan tuna
- Sarden
- Susu dan produk olahannya
- Jamur
- Hati sapi
- Kuning telur
- Sereal dan oatmeal tertentu (diperkaya)
- Yogurt (diperkaya)
- Jus jeruk (diperkaya)
Mungkin sulit untuk mendapatkan cukup vitamin D setiap hari melalui paparan sinar matahari dan makanan saja, jadi Anda bisa mengonsumsi suplemen vitamin D tambahan.
Baca juga: Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh dengan 5 Vitamin dari Makanan Ini
Baca juga: 8 Gejala yang Muncul pada Tubuh Akibat Kekurangan Vitamin
Tanda Kekurangan Vitamin D
Berikut ini 5 tanda-tanda kekurangan vitamin D, dikutip dari kemkes.go.id:
1. Depresi
Diagnosa depresi sebenarnya sering dikaitkan dengan kekurangan vitamin D.
Para pakar kesehatan memperkirakan, mineral vitamin D mungkin bekerja di bagian otak yang sama dan mempengaruhi hormon yang sama seperti serotonin yang memiliki efek terhadap suasana hati seseorang.
2. Rasa Sakit Kronis
Penderita artritis dan fibromyalgia (kondisi kronis yang ditandai dengan nyeri yang meluas pada ligamen otot dan tendon) mungkin juga kekurangan vitamin D.
Kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan rasa sakit pada otot dan sendi.
Vitamin D yang cukup juga bisa mencegah rasa pegal setelah berolahraga dan mempercepat pemulihan otot.
3. Patah Tulang
Massa tulang berhenti tumbuh di usia sekitar 30 tahun.
Menurut studi yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition, kurangnya vitamin D dapat mempercepat atau memperburuk gejala osteoporosis.
Hampir tidak mungkin untuk mencukupi kebutuhan vitamin D hanya melalui makanan.
Vitamin D juga harus diperoleh melalui sinar matahari dan suplemen.
4. Letih
Otot yang kuat bukan hanya berkat asupan zat besi.
Kekurangan vitamin D bisa membuat Anda sering merasa letih, walau pun Anda sudah istirahat dan tidur dengan cukup.
Vitamin D yang cukup bisa membuat Anda merasa lebih kuat, bahkan berapapun usia Anda.
5. Keringat Berlebih
Sulit untuk mendeteksi kekurangan vitamin D pada bayi yang baru lahir.
Tanda pertamanya adalah kening yang berkeringat.
Hal yang sama juga berlaku untuk orang dewasa.
Jadi, jika kening Anda terus bekeringat, sementara suhu tubuh Anda normal, tidak ada salahnya Anda melakukan tes vitamin D di dokter.
(Tribunnews.com/Latifah)