Paxlovid saat ini masih dalam proses pengajuan izin penggunaan kepada lembaga pengawasan obat dan makanan Amerika Serikat, FDA.
Mengingat Covid-19 telah menjadi pandemi global, Pfizer memberi persetujuan pengembangan Paxlovid dalam varian generik.
Paxlovid nantinya akan didistribusikan ke 95 negara berkembang dengan rata-rata masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
Baca juga: Omicron cepat menular, pemerintah Indonesia akui tracing Covid yang rendah, pakar khawatir
2. Obat GSK
GSK juga meluncurkan obat-obatan khusus untuk atasi Covid-19 dengan nama Xevudy (Sotrovimab).
Obat GSK sudah mendapatkan izin penggunaan dari Badan Regulator Obat-obatan dan Perawatan Kesehatan Inggris (MHRA) bersama obat lain bernama Vir Biotechnology.
Menurut MHRA, Xevudy merupakan obat yang aman dan efektif hadapi Covid-19, terutama untuk yang berisiko terkena penyakit parah.
Xevudy (Sotrovimab) adalah obat antibodi monoklonal tunggal yang bekerja mengikat protein spike yang berada di bagian luar virus Covid-19.
Proses ini akan menggagalkan usaha virus Corona untuk menempel dan menginfeksi sel manusia.
MHRA juga mengklaim lewat uji klinik, Sotrovimab bisa mengurangi risiko mengurangi risiko rawat inap dan kematian sebesar 79 persen pada orang dewasa berisiko tinggi dengan infeksi Covid-19 yang bergejala.
Hasil penelitian itu menunjukkan Sotrovimab paling efektif diminum pada tahap awal infeksi.
Obat ini sudah mendapat persetujuan untuk penggunaan pada pasien berusia di atas 12 tahun dengan berat badan lebih dari 40 kg.
Penggunaannya adalah melalui infus intravena selama 30 menit.
3. Molnupiravir