Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Ilmu Bedah Plastik, cabang kedokteran bedah umum ini memiliki ruang lingkup yang lebih luas.
Bahkan meliputi fungsi rekonstruksi guna memperbaiki bentuk tubuh yang rusak.
Meskipun kerap dikaitkan dengan tindakan mengubah bagian tubuh tertentu agar tampak semakin menarik, sejatinya operasi bedah plastik berfokus pada perbaikan jaringan tubuh atau kulit yang rusak dan cacat akibat kondisi tertentu.
Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dari Siloam Hospitals Jambi, dr. Pritha Sp.BP-RE mengatakan, yang membutuhkan penanganan bedah plastik adalah penderita kanker, termasuk kanker kulit dan kanker payudara, luka bakar atau adanya bekas luka yang mengganggu penampilan pun fungsi tubuh.
Baca juga: Studi Terbaru Menemukan Orang yang Memakai Masker Bedah Terlihat Lebih Menarik
"Kemudian kelainan bawaan sejak lahir, misalnya bibir sumbing, cedera fisik yang mengakibatkan bagian tubuh rusak atau cacat dan Perbaikan bagian tubuh yang rusak akibat pengangkatan jaringan kanker," kata Pritha saat
Bedah plastik juga dilakukan bagi yang memiliki luka bakar, kecelakaan, tumor, dan penyakit bawaan sejak lahir.
Selain memperbaiki bentuk tubuh yang rusak atau cacat, kata dia tindakan bedah plastik juga sering dilakukan untuk mengubah bagian tubuh supaya terlihat lebih menarik (kebutuhan estetis).
Pritha merinci, cidera fisik yang mengakibatkan bagian tubuh rusak atau cacat dan perbaikan bagian tubuh yang rusak atau adanya luka pada tubuh dapat disembuhkan melalui operasi bedah plastik.
Adapun kategori luka pada tubuh dibagi berdasarkan proses (waktu) penyembuhannya yang dibagi dua bagian besar yaitu luka akut adalah luka yang akan sembuh sesuai dengan waktu proses contohnya luka operasi, luka kecelakaan, luka bakar dan lainnya.
Luka kronis Luka yang katagori serius yang tidak bisa diatasi dengan pengobatan selama jangka waktu tertentu ( satu bulan).
Adapun fase luka sampai dikatakan sembuh antara lain hemostasis ( pembekuan darah), inflamasi ( peradangan), proliterasi ( jaringan baru), maturasi ( pematangan dan penguatan jaringan baru).
"Artinya perawatan luka dengan bedah plastik akan memperbaiki fungsi bahkan bentuk tubuh yang mengalami luka akut maupun kronis, kecelakaan, benjolan bekas tumor, kelainan bibir sumbing dan lainnya," tutur Pritha.
Dokter cantik ini menambahkan, beberapa hal yang dapat menyebabkan luka tak kunjung sembuh disebabkan karena Infeksi pada luka, gangguan penyakit diabetes, gangguan pembekuan darah, Anemia pun konsumsi obat yang menghambat pembekuan darah.
" Adanya penyakit atau trauma lalu timbul Luka akut pun luka kronis, misalnya karena terbakar atau bekas operasi kanker dan lainnya dapat diperbaiki melalui klinis operasi bedah plastik, bedah plastik rekonstruksi dan bedah plastik perawatan. Hanya saja perlu diperhatikan ada beberapa luka tak bisa sembuh karena diabetes atau adanya pembekuan pada darah," kata Pritha.