"Kalau ada apa-apa bilang sama Pak Dokter. Pak Dokter saya ingin begini, ngomong gitu ya. Ingin makan, sebelah sini kok rasanya tidak enak, gitu nanti disampaikan ke Pak Dokter ya. Nanti Dokternya bisa ambil langkah," tutur Sigit.
Setelah beberapa saat berbicara, Sigit hendak pamit.
Sebelaum beranjak, Sigit kembali berpesan untuk terus bersemangat agar bisa sembuh.
Sigit juga berjanji akan menemui lagi anak yang kelak ingin mejadi polwan itu, pada lain kesempatan.
Janji menengok lagi itu menjadi janji kedua Kapolri kepada Sinta Aulia, setelah yang pertama baru saja ditunaikannya.
"Makannya yang banyak ya Dik Sinta. Kita tengokin lagi nanti. Yang penting semangat biar cepat sehat dan cepat sembuh ya," ujar Sigit.
"Iya terima kasih Bapak Kapolri," jawab Sinta.
"Nggih," ucap Kapolri.
Kepada orang tua Sinta Aulia, Sigit menyampaikan bahwa yang dilakukannya dan tim dokter adalah berusaha dan berdoa.
Pihak keluarga juga diminta tidak perlu memusingkan hal lain termasuk biaya dalam hal pengobatan Sinta Aulia.
"Kita semua sama-sama berdoa berikhtiar semaksimal mungkin supaya ada perbaikan dik Sinta. Disini yang penting kerasan. Ada perubahan yang penting. Gausah mikirin yang lainnya," ujar Sigit.
Ayah Sinta, Muhlisin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolri beserta jajarannya, karena telah memberikan kepedulian dan bantuan yang luar biasa demi kesembuhan putri tercintanya.
"Saya mewakili. berterima kasih semuanya kepada Pak Kapolri, Pak Listyo Sigit yang sangat peduli sama keluarga saya. Sehingga anak saya bisa berobat disini dengan layak, baik."
"Dan saya berterima kasih kepada semuanya. Saya matur nuwun sanget atas semuanya. Saya tidak bisa berkata apa-apa hanya bisa saya doakan bapak-bapak semua saya yang tak bisa sebutkan satu-satu namanya semoga panjang umur," kata Muhlisin.