News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jadi Penyebab Suami Baby Margaretha Meninggal,  Kenali Bahaya Kolesterol Bagi Tubuh

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Model dan aktris cantik, Baby Margaretha bersama suami, Christian Bradach. Jadi Penyebab Suami Baby Margaretha Meninggal,  Kenali Bahaya Kolesterol Bagi Tubuh TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM-  Kabar duka datang dari artis Baby Margaretha. Sang suami , Christian Bradach meninggal dunia Minggu (13/3/2022) pukul 11.00 WIB.

Baby Margaretha mengungkapkan, suaminya tutup usia karena penyakit kolestrol.

"Iya (meninggal karena) kolesterol," kata Baby Margaretha saat dihubungi awak media.

Baca juga: SOSOK Christian Bradach, Suami Baby Margaretha Asal Australia, Meninggal Dunia dalam Usia 59 Tahun

Baca juga: Tak Pernah Mau Diajak ke Dokter, Ini Penyakit Penyebab Suami Baby Margaretha Meninggal

Baby Margaretha menjelaskan bahwa suaminya sudah cukup lama mengidap penyakit kolesterol.

Namun, Christian Bradach sering kali menolak untuk diperiksa ke dokter.

Suami Baby Margaretha, Christian Bradach meninggal dunia. (Instagram @babymargaretha1)

"Dia nggak mau ke dokter. Aku udah paksa dia ke dokter nggak pernah mau," jelasnya.

"Dia bilang dia kuat, selalu bilang gitu. Memang keras kepala orangnya nggak pernah mau ke dokter," lanjutnya.

Mengapa Kolesterol Berbahaya Bagi Tubuh?

Lantas, sebahaya apa kolesterol bagi tubuh sampai memicu kematian seperrti suami Baby Margaretha?

Kolesterol merupakan komponen mendasar dalam perlindungan setiap sel dalam tubuh manusia, termasuk sel-sel otak.

Begitu pentingnya kolesterol bagi otak sehingga otak mewakili sekitar 2 sampai 3% dari total berat badan kita, 25% penuh kolesterol dalam tubuh manusia berada hanya di organ ini.

Kolesterol adalah prekursor dari mana tubuh kita memproduksi molekul penting seperti hormon seks progesteron, estrogen, dan testosteron serta asam empedu pencernaan yang memungkinkan kita memperoleh nutrisi dari makanan yang kita makan.

Ilustrasi kolesterol (Freepik)

Kolesterol adalah bahan baku dari mana kita dapat memproduksi vitamin D saat terkena sinar matahari, sebuah adaptasi yang tentunya telah membantu kita bertahan selama 2,6 juta tahun terakhir.

Vitamin D, yang jauh lebih bermanfaat bagi kita daripada sekadar membangun tulang yang kuat, telah terbukti mengaktifkan lebih dari 900 gen individu, yang sebagian besar dapat ditemukan di otak.

Gen-gen ini mengkode aktivitas-aktivitas yang menopang kehidupan seperti mengurangi peradangan, meningkatkan pemanfaatan energi, menetralkan virus dan bakteri, dan membantu tubuh membersihkan diri dari sel-sel kanker yang mematikan.

Kolesterol, dengan sendirinya, berfungsi sebagai antioksidan otak, melindungi neuron halus kita, membran lemaknya, protein penyusunnya, dan bahkan DNA mereka dari efek merusak radikal bebas.

Kolesterol memainkan peran sentral dalam kesehatan otak. Ketika otak kekurangan kolesterol, salah satu komponen struktural dan fungsional yang paling mendasar, ia menciptakan lahan subur bagi beberapa penyakit kita yang paling ditakuti dan merusak, seperti penyakit Alzheimer, depresi, dan bahkan risiko bunuh diri.

Dan jurnal bergengsi Neurology baru-baru ini menerbitkan sebuah laporan yang menunjukkan bahwa orang tua dengan kadar kolesterol tertinggi malah mungkin memiliki 70% pengurangan risiko demensia.

Sejumlah Penyakit yang Dipicu Kolesterol
Tetapi kelebihan kolesterol juga bukan hal yang baik karena kolesterol tinggi berarti ada terlalu banyak lemak di dalam darah.

Jika dibiarkan, lemak dapat mengendap pada pembuluh darah dan menghambat aliran darah.

Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya sejumlah penyakit, termasuk hipertensi dan penyakit jantung.

Agar terhindar dari berbagai penyakit akibat kolesterol tinggi, kita perlu menjaga kadar kolesterol tetap normal.

Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia yang dibiarkan dapat membuat pembuluh darah menyempit dan mengeras (aterosklerosis). Kondisi inilah yang akan membuat kita rentan mengalami berbagai penyakit tersebut. 

Lakukan 5 Hal Ini Untuk Membersihkan Pembuluh Darah Secara Efektif

Sistem peredaran darah manusia, terdapat alat peredaran darah yang meliputi pembuluh darah dan jantung. (IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V Halaman 29-34)

Karena itu, membersihkan pembuluh darah agar tidak tersumbat sangat penting dilakukan.

Sebeb dengan pembuluh darah yang bersih penumpukan kolesterol dan plak sangat bisa dicegah.

Dikutip dari WebMD, kolesterol yang tinggi akan memicu zat tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dalam tubuh yang kemudian mengendap dalam pembuluh darah arteri.

Pada gilirannya, kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah hingga penyumbatan dan pemblokiran aliran darah (arterosklerosis).

Jika suplai darah ke jantung sampai berkurang, sakit atau nyeri dada pun dapat terjadi dan bisa menjurus ke serangan jantung.

Karenanya jangan sampai terlambat, lakukan 5 hal ini dari sekarang untuk membersihkan pembuluh darah secara efektif:

1. Konsumsi jenis makanan tertentu

Ada beberapa jenis makanan untuk membersihkan pembuluh darah. Misalnya, alpukat, ikan, oatmeal, dan makanan berserat.

Selain mengonsumsi makanan-makanan tersebut, pastikan untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan pemanis buatan.

2. Berhenti merokok

Ilustrasi asap rokok. (mini ielts.com)

Membersihkan pembuluh darah secara alami juga bisa dicoba dengan menghentikan kebiasaan merokok.

Berhenti merokok dapat meningkatkan jumlah kolesterol baik dalam tubuh.

Jika kita kesulitan untuk menghentikan kebiasaan itu, tidak ada salahnya untuk meminta saran dari dokter.

3. Kurangi alkohol

Sebenarnya, mengonsumsi alkohol dalam takaran yang sesuai justru bisa meningkatkan jumlah kolesterol baik.

Namun, bukan berarti di perlu memulai kebiasaan minum alkohol.

Jika kita sering mengonsumsi alkohol berlebih, segera kurangi jumlahnya hingga benar-benar berhenti.

4. Menurunkan berat badan

Ilustrasi menimbang berat badan. (Dok/Tribunnews)

Cara membersihkan pembuluh darah lainnya adalah dengan menurunkan berat badan.

Healthline mengatakan, berat badan berlebih dapat meningkatkan jumlah kolesterol jahat. Artinya, risiko penumpukan plak pada pembuluh darah pun meningkat.

5. Rutin olahraga

Ilustrasi olahraga (freepik.com)

Cara membersihkan pembuluh darah yang pertama adalah dengan melakukan olahraga secara rutin.

Jika kita belum terbiasa melakukannya, Healthline merekomendasikan untuk mencoba berjalan selama satu hingga dua kali dalam seminggu.

Ketika sudah terbiasa dengan jadwal itu, tingkatkan frekuensi olahraga. Seiring berjalannya waktu, usahakan untuk olahraga minimal 30 menit sebanyak lima kali dalam satu minggu.

Bila perlu, konsultasikan dengan dokter tentang jenis olahraga apa yang cocok dengan kondisi masing-masing.

(Tribunnews.com/ Mohammad Alivio) (GridHealth)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini