Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyatakan, harus ada beberapa indikator yang harus diperhatikan dengan benar agar situasi pandemi Covid-19 bisa berganti menjadi endemi.
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, ada empat indikator yang harus dipenuhi agar kondisi pandemi Covid-19 bisa menjadi endemi Covid-19.
Pertama, positivity rate harus di bawah 5 persen. Meskipun saat ini positivity rate Indonesia terus mengalami penurunan, tapi masih di atas angka 5 persen.
Hal ini menuju jika masih ada perbaikan yang harus dilakukan secara terus menerus. Agar angka positivity rate bisa sesuai dengan yang telah ditetapkan WHO.
Kedua, tingkat keterisian rumah sakit atau ed occupancy rate (BOR) juga harus di bawah 5 persen. Saat ini angka BOR terus mengalami penurunan. Tapi masih di atas 5 persen.
Baca juga: Kasus Covid-19 Tren Menurun, Tapi Jangan Buru-buru Ubah Status Jadi Endemi
"Bahkan masih lebih tinggi kasusnya dibandingkan beberapa negara tetangga kita. Makanya harus percepat cakupan vaksinasinya. Sehingga kasus positif menurun dan membuat angka keterisian rumah sakit bisa di bawah 5 persen," ungkapnya pada siaran Radio RRI, Selasa (22/3/2022).
Baca juga: 194 Juta Orang Sudah Suntik Vaksin, Menkes Optimistis Status Endemi Dicapai 1,5 tahun
Ketiga adalah laju transmisi atau laju penularan harus di bawah satu persen. Dengan kata lain penularan virus di sekitar harus sudah rendah.
Keempat, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap harus mencapai target. Saat ini capaian target masih belum mencapai 70 persen sasaran populasi.
Baca juga: Ketua Satgas IDI: Meski Endemi Bukan Berarti Covid-19 Selesai
"Memang target vakain lengkap sudah lebih 70 persen dari target sasaran. Tapi belum 70 persen populasi, semua penduduk Indonesia. Jadi kita harus mencapai 100 persen target sasaran yang vaksinasi lengkap dua dosis," tegasnya.
Reisa mengimbau masyarakat yang belum melakukan vaksinasi primer agar segera melengkapinya. Sedangkan yang sudah dua dosis, lengkapi dengan booster.
"Jadi dengan 4 indikator tadi, kalau dipenuhi konsisten, terjadi selama 6 bulan, maka baru bisa kita nilai Indonesia ini sudah memiliki trend perbaikan kasus. Baru siap masuk ke fase endemi," kata Reisa lagi.
Tapi ia menegaskan sekali lagi jika perubahan status dari pandemi ke endemi bukan dari prioritas negara masing-masing. Melainkan kebijakan langsung dari WHO.