4. Kurangi Risiko Kanker
Kanker adalah penyakit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
Umumnya perkembangannya terkait dengan stres oksidatif dan peradangan kronis.
Beberapa penelitian mencatat bahwa nanas dan senyawanya, termasuk bromelain, dapat mengurangi risiko kanker dengan meminimalkan stres oksidatif dan mengurangi peradangan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain juga dapat membantu mengobati kanker yang telah berkembang.
Misalnya, satu penelitian tabung menemukan bahwa bromelain menekan pertumbuhan sel kanker payudara dan merangsang kematian sel, sementara penelitian pada tikus menemukan bahwa bromelain meningkatkan efek terapi antikanker.
Penelitian tabung reaksi lainnya telah menghasilkan hasil yang serupa untuk kanker kulit, kolorektal, atau saluran empedu.
Lebih lanjut, penelitian tabung dan hewan yang lebih tua telah menemukan bahwa bromelain dapat merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan molekul yang membuat sel darah putih lebih efektif dalam menekan pertumbuhan sel kanker dan menghilangkan sel kanker.
Konon, nanas mengandung bromelain jauh lebih sedikit daripada suplemen.
Satu tinjauan penelitian pada manusia menemukan tidak ada manfaat menggunakan enzim oral seperti bromelain bersama terapi kanker, meskipun penelitian beragam.
5. Tingkatkan Kekebalan dan Kurangi Peradangan
Nanas mengandung berbagai macam vitamin, mineral, dan enzim seperti bromelain yang secara kolektif dapat meningkatkan kekebalan dan mengurangi peradangan.
Dalam penelitian 9 hari yang lebih lama, 98 anak sehat tidak makan nanas, kira-kira 140 gram nanas, atau kira-kira 280 gram nanas setiap hari.
Orang yang makan nanas memiliki risiko infeksi virus dan bakteri yang jauh lebih rendah.