Laporan Wartawan Tribunnews, Willem Jonata
TRIBUNNNEWS.COM - Kolesterol tinggi dipicu pola makan yang tak sehat. Kondisi tersebut bisa jadi faktor utama penyakit jantung koroner, penyebab serangan jantung, serta stroke.
Penumpukan kolesterol merupakan bagian dari proses yang mempersempit arteri atau aterosklerosis.
Berdasarkan riset, kolesterol tinggi umumnya terjadi pada orang dewasa. Namun, pada kasus-kasus tertentu, kolesterol tinggi bisa terjadi pada anak-anak.
Kolesterol tinggi biasanya menimbulkan gejala seperti mudah pegal di bagian punggung dan leher, nyeri di sekitar dada kiri, sering kesemutan pada tangan dan kaki, hingga sering sakit kepala.
Kolesterol sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel yang sehat.
Baca juga: Sederet Manfaat Puasa untuk Kesehatan Tubuh, Diet Alami, Kendalikan Kolesterol hingga Tunda Penuaan
Persoalannya, jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Kolesterol banyak terdapat dalam beberapa jenis makanan atau minuman. Terutama semua makanan yang digoreng mengandung lemak trans.
Baca juga: 8 Cara Menurunkan Kadar Kolesterol Secara Alami, Mulai Konsumsi Ikan hingga Kurangi Lemak Jenuh
Untuk mengurangi risiko penyakit tersebut, dibutuhkan kesadaran dari tiap-tiap individu dengan memperhatikan asupan makanan.
Sebuah laporan yang diterbitkan Harvard Health menemukan, ada 10 makanan yang bisa membantu menurunkan kolesterol tinggi, yaitu:
1. Gandum
2. Biji-bijian utuh
3. Kacang polong
4. Terong dan tumbuhan okra
5. Kacang-kacangan
6. Minyak sayur yang berasal dari kanola atau bunga matahari
7. Buah-buahan seperti apel, anggur, stroberi, dan jeruk
8. Kedelai atau makanan berbahan dasar kedelai
9. Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden
10. Makanan yang kaya serat seperti brokoli, edamame, pisang, wortel, alpukat, dan sebagainya
Sebagai antisipasi, jangan sampai kolesterol tinggi tidak terdeteksi. Maka, penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.
Bahkan, anak-anak sekalipun, setidaknya harus memeriksakan kadar kolesterol sekali atau dua kali sebelum usia 18 tahun.
Baca juga: Berpuasa saat Aktivitas Mulai Normal, Pilih Asupan Makanan dan Minuman yang Tepat saat Berbuka Puasa
Jika anak berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung atau kelebihan berat badan atau memiliki kondisi kesehatan lainnya, minta rekomendasi pemeriksaan dari dokter anak.
Orang dewasa di atas usia 20 tahun tanpa masalah kesehatan, harus menemui dokter untuk melakukan pemeriksaan kolesterol setiap 4 hingga 6 tahun sekali.
Namun, orang dewasa harus mencari bantuan dokter untuk pengobatan, jika hasil tes kolesterol dengan kadar kolesterol total dan LDL yang tinggi, kelebihan berat badan, atau memiliki riwayat keluarga penyakit jantung.
Selain mengubah pola makan jadi lebih sehat dan rutin lakukan pemeriksaan kesehatan, mengonsumsi herbal seperti Madu Jamkorat juga bisa jadi alternatif.
Komposisi utama dari herbal ini adalah apis mellifer atau madu hutan murni. Selain itu, terdapat kandungan Hibiscus Sabdariffa yang kaya antioksidan.
Kandungan ini dipercaya mampu menurunkan kadar trigliserida, menghambat penyerapan asam lemak jenuh, menurunkan kolesterol jahat, dan mengatasi asam urat.
Selain itu ada pula kandungan Sida Rhombifolia yang dapat menurunkan kadar asam yang menyebabkan asam urat.
Sementara kandungan Guazuma Ulmifolia ampuh menurunkan kolesterol berkat kandungan alkaloid, saponin, flavonoid, asam folat, sterol, damar, dan tanin.
Dua kandungan lainnya yakni Murraya Paniculata dan Centella Asiatica mampu mengurangi peradangan dan meredakan nyeri sendi.
Centella Asiatica juga diketahui mampu melancarkan peredaran darah dan menjaga fungsi otak.
“Ramuan herbal yang diproduksi dengan teknologi nano ini tidak memiliki efek samping, sehingga lebih aman dikonsumsi,” kata Yasril, Direktur CV Fira Herbalindo.