TRIBUNNEWS.COM - Ketika lebaran Idul Fitri. banyak makanan berkolesterol tinggi yang disajikan keluarga maupun kerabat.
Makanan seperti gulai kambing, opor ayam, sayur kuah santan dan rendang dapat memicu kolesterol tinggi.
Mengkonsumsi makanan tersebut diperbolehkan jika masih dalam batas yang wajar.
Namun, jika berlebihan, kadar kolestrol pada tubuh akan meningkat.
Makanan yang mengandung lemak dan gula juga dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Ada dua jenis kolesterol yakni kolesterol HDL 'baik' yang mungkin bermanfaat bagi kesehatan dan kolesterol LDL 'jahat'.
Kolesterol LDL tingkat tinggi dapat memicu penyakit berisiko seperti serangan jantung dan stroke.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Kelor sebagai Obat Alami, Mampu Lawan Racun hingga Menurunkan Gula Darah
Baca juga: 9 Buah yang Baik Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes Karena Dapat Membantu Mengatur Kadar Gula Darah
Berikut tips untuk menurunkan kadar kolesterol pada tubuh dikutip Tribunnews.com dari Healthline.com:
1. Makan Buah dan Sayuran
Makan buah - buahan dan sayuran adalah cara mudah untuk menurunkan kadar kolesterol LDL.
Studi menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi setidaknya empat porsi buah dan sayuran setiap hari memiliki kadar kolesterol LDL sekitar 6 persen lebih rendah daripada orang yang makan kurang dari dua porsi per hari.
Buah-buahan dan sayuran juga mengandung antioksidan dalam jumlah tinggi yang mencegah kolesterol LDL dari oksidasi dan pembentukan plak di arteri.
Bersama-sama, efek penurun kolesterol dan antioksidan ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan paling banyak buah dan sayuran memiliki risiko 17 persen lebih rendah terkena penyakit jantung selama 10 tahun dibandingkan dengan mereka yang makan buah dan sayur sedikit.
2. Masak dengan Bumbu Herbal
Herbal dan rempah-rempah adalah pembangkit tenaga nutrisi yang dikemas dengan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Penelitian pada manusia telah menunjukkan bahwa bawang putih, kunyit, dan jahe sangat efektif menurunkan kolesterol ketika dimakan secara teratur.
Faktanya, makan hanya satu siung bawang putih per hari selama tiga bulan sudah cukup untuk menurunkan kolesterol total sebesar 9 persen.
Selain menurunkan kolesterol, herbal dan rempah-rempah mengandung antioksidan yang mencegah kolesterol LDL dari oksidasi, mengurangi pembentukan plak di dalam arteri.
Meskipun herbal dan rempah-rempah biasanya tidak dimakan dalam jumlah banyak, mereka dapat berkontribusi secara signifikan terhadap jumlah total antioksidan yang dikonsumsi setiap hari.
3. Makan Makanan yang Mengandung Kedelai
Kacang kedelai kaya protein dan mengandung isoflavon, senyawa nabati yang memiliki struktur serupa dengan estrogen.
Penelitian telah menemukan bahwa protein kedelai dan isoflavon memiliki efek penurun kolesterol yang kuat dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Faktanya, mengonsumsi kedelai setiap hari selama setidaknya satu bulan dapat meningkatkan kolesterol HDL "baik" dan mengurangi kolesterol LDL "buruk".
Bentuk kedelai yang kurang diproses - seperti kedelai atau susu kedelai - kemungkinan lebih efektif dalam menurunkan kolesterol daripada ekstrak atau suplemen protein kedelai olahan.
Baca juga: Pola Makan yang Tepat Saat Berpuasa Bagi Penderita Diabetes
Baca juga: 5 Makanan Tinggi Kolesterol namun Tetap Sehat Jika Dikonsumsi
4. Minum Teh Hijau
Daun teh dapat direndam dalam air untuk membuat teh yang diseduh atau ditumbuk menjadi bubuk dan dicampur dengan cairan untuk matcha teh hijau.
Sebuah ulasan dari 14 studi menemukan bahwa mengkonsumsi teh hijau setiap hari selama setidaknya dua minggu menurunkan kolesterol.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa teh hijau dapat menurunkan kolesterol dengan mengurangi produksi LDL hati dan meningkatkan pengeluarannya dari aliran darah.
Teh hijau juga kaya antioksidan, yang dapat mencegah kolesterol LDL dari oksidasi dan pembentukan plak di arteri.
Minum setidaknya empat cangkir per hari memberikan perlindungan terbesar terhadap penyakit jantung, tetapi menikmati hanya satu cangkir setiap hari dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga hampir 20%.
(Tribunnews.com)