Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ATLANTA - Saat ini kelompok anak-anak tengah menghadapi ancaman penyakit hepatitis akut yang tidak dapat diketahui penyebabnya.
Para ahli pun kini sedang melakukan penelitian untuk mengetahui penyebab kemunculan penyakit yang telah melanda banyak negara di dunia ini.
Lalu bagaimana dampak jangka panjangnya pada anak?
Baca juga: Apa Saja Gejala Hepatitis yang Umum pada Anak?
Dikutip dari laman NBC News, Senin (16/5/2022), bentuk hepatitis yang tidak biasa ini bisa berakibat fatal, meskipun sejauh ini tampaknya jarang terjadi kematian.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) saat ini belum menentukan apakah 5 kematian yang kini sedang diselidiki di negara itu memang disebabkan oleh hepatitis.
Namun dari 109 kasus yang diselidiki, lembaga kesehatan itu mengatakan 14 persen diantaranya harus menjalani transplantasi hati.
Para pasien tersebut perlu menjalani pengobatan selama sisa hidup mereka untuk memastikan tubuh mereka tidak menolak organ baru.
Sebagian besar anak-anak ini perlu dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Studi di India Temukan Hepatitis Akut pada Anak yang Pernah Terkena Covid-19
Ahli Penyakit Menular Pediatrik di University of Alabama di Birmingham, AS, Dr Markus Buchfellner menyampaikan bahwa perawatan di rumah sakit ini dianggap penting untuk memastikan dokter dapat memantau perkembangan mereka dan melakukan lebih banyak pengujian.
Kendati demikian, sebagian besar penyakitnya tergolong ringan.
Perlu diketahui, hati merupakan organ kuat yang sering kali dapat menyembuhkan dirinya sendiri dari waktu ke waktu, dengan hidrasi dan nutrisi yang tepat.
"Dengan demikian, banyak dari pasien muda ini telah pulih sepenuhnya dan terus membaik. 9 pasien kami baik-baik saja, bahkan mereka yang membutuhkan transplantasi pun dalam kondisi baik," kata Dr Buchfellner.
Lalu apakah penyakit hepatitis akut ini dapat dicegah menggunakan vaksin?
Beberapa bentuk hepatitis dapat dicegah dengan pemberian vaksin secara rutin, seperti yang menargetkan virus hepatitis A dan B.
Namun dugaan terhadap virus tersebut telah disingkirkan dalam kasus ini, seperti halnya virus tipikal lainnya yang dapat menyebabkan hepatitis yakni C, D dan E.
Baca juga: Berikut Upaya Orangtua Untuk Persiapan PTM di Tengah Fenomena Hepatitis Misterius
Saat ini tidak ada vaksin adenovirus yang tersedia untuk umum, namun AS telah menyetujui vaksin adenovirus untuk personel militer yang melindungi terhadap dua subtipe yakni tipe 4 dan tipe 7.
Adenovirus tipe 41 yang dicurigai berada dibalik munculnya hepatitis kasus pada kelompok anak umumnya menyebar melalui kotoran.
Sehingga hal yang harus dilakukan adalah selalu mencuci tangan yang benar, terutama setelah penggantian popok dan aktivitas di kamar mandi.