Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Apakah Anda pernah mengalami alergi yang hanya terjadi pada musim-musim tertentu? Hal tersebut mungkin saja adalah gejala dari rinitis alergi, yang juga dikenal sebagai hay fever.
Mengutip Hellosehat, rinitis alergi merupakan peradangan yang terjadi pada lapisan dalam hidung ketika Anda menghirup zat penyebab alergi atau alergen. Beberapa jenis alergen yang dapat menyebabkan rinitis alergi di antaranya adalah serbuk bunga, rumput, debu, asap rokok, polusi, dan bahkan parfum.
Dilansir dari Mayo Clinic, gejala dari rinitis alergi adalah hidung meler atau sebaliknya, serta hidung tersumbat. Anda juga akan mengalami bersin-bersin dan terdapat rasa tertekan pada sinus, mata berair, gatal, dan bengkak, serta merasa kelelahan.
Sekilas, gejala-gejala di atas memang mirip dengan pilek. Namun rinitis alergi tidaklah disebabkan oleh virus dan juga tidak menyebabkan gejala demam.
Rinitis alergi adalah jenis penyakit yang bisa dialami oleh semua kelompok usia. Reaksi alergi ini dapat bertambah parah pada musim-musim tertentu. Dalam beberapa kasus, jenis alergi ini bahkan dapat berkembang menjadi alergi yang muncul sepanjang tahun.
Meski rinitis alergi tidaklah membahayakan nyawa, namun dapat berlanjut dalam jangka panjang dan bahkan menyebabkan kegiatan sehari-hari Anda terganggu.
Maka itu, penting bagi Anda untuk segera melakukan tindakan yang tepat untuk mencegah dan mengatasi rinitis alergi. Selain menghindari berbagai jenis alergen, Anda bisa mulai mengonsumsi Hufarizine dari PT. Gratia Husada Farma (HUFA).
Hufarizine, reaksi cepat redakan alergi.
Hufarizine, dengan kandungan Cetirizine Hydrochloride, merupakan obat yang dapat meredakan gejala atau keluhan akibat reaksi alergi, seperti bersin-bersin dan pilek, hidung gatal, mata gatal dan berair, serta kulit gatal atau biduran
Hufarizine memiliki reaksi cepat redakan gatal-gatal karena alergi, tersedia dalam dua bentuk sediaan, yaitu:
- sirup yang dapat dikonsumsi oleh dewasa serta anak-anak
- kapsul yang dapat dikonsumsi oleh orang dewasa serta anak-anak > 12 tahun.
Tiap sendok takar (5ml) mengandung Cetirizine Hydrochloride 5mg, sedangkan untuk setiap kapsulnya mengandung Cetirizine Hydrochloride 10 mg
Cetirizine yang terkandung dalam Hufarizine ini berfungsi meredakan gejala alergi berupa bersin dan pilek, mata gatal, merah, dan berair, serta hidung atau tenggorokan gatal. Selain itu, obat dengan bahan aktif Cetirizine juga digunakan untuk meredakan kondisi seperti gatal-gatal pada kulit, biduran, alergi pada makanan tertentu seperti udang (seafood), dan alergi serbuk bunga.
Kandungan Cetirizine dalam Hufarizine bekerja dengan cara menghambat pelepasan histamin pada fase awal dan mengurangi migrasi sel inflamasi. Histamin sendiri adalah bahan kimia yang terdapat dalam sel tubuh dan merupakan penyebab timbulnya gejala alergi.
Dosis dan aturan mengonsumsi Hufarizine
Waktu yang tepat untuk mengonsumsi obat alergi dengan kandungan Cetirizine adalah saat gejala alergi muncul. Selain itu, Anda dapat meminumnya secara teratur sesuai anjuran dokter dengan tujuan mencegah gejala alergi timbul kembali.
Untuk Hufarizine jenis kaplet, orang dewasa dan anak-anak usia 12 tahun ke atas dapat mengonsumsi sebanyak 1 kapsul dalam satu kali sehari.
Sedangkan untuk Hufarizine jenis sirup, orang dewasa dan anak-anak berusia di atas 6 tahun dapat mengonsumsi 2 sendok takar dalam sekali sehari.
Khusus untuk anak-anak berusia 2-6 tahun dapat mengonsumsi 1 sendok takar sirup Hufarizine sekali sehari. Anak-anak berusia 1-2 tahun dianjurkan mengonsumsi 1/2 sendok takar, sekali sehari. Sementara untuk anak-anak usia 6 bulan-1 tahun, dapat mengonsumsi 1/2 sendok takar, sekali sehari dengan penggunaan tidak lebih dari 1 minggu.
Selain memahami aturan pakai, perhatikan juga hal-hal kontraindikasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Hal pertama, jangan konsumsi Hufarizine selama trimester pertama kehamilan atau saat menyusui dikarenakan diekskresi melalui air susu.
Hufarizine juga tidak dianjurkan untuk diminum jika Anda sedang mengendarai kendaraan bermotor dan mengoperasikan mesin.
Interaksi dengan obat lain dan efek samping
Meskipun interaksi Hufarizine dengan obat-obat lain sejauh ini belum diketahui, Anda pun perlu mengetahui beberapa kondisi interaksi obat yang mungkin terjadi. Percobaan memperlihatkan potensiasi Cetirizine HCL terhadap alkohol (level alkohol 0,8 persen), oleh karena itu sebaiknya jangan diberikan bersamaan.
Lalu, pemberian bersama 20 mg Cetirizine HCL dan 400 mg Simetidin tidak mempunyai efek pada reaksi kulit yang dipicu oleh injeksi histamin dibandingkan pemberian Cetirizine Hydrochloride tunggal. Konsentrasi Cetirizine plasma jelas tidak terpengaruh pada pemberian bersama Simetidin.
Kemudian percobaan dengan 5 mg Diazepam dan 10 mg Cetirizine HCL secara bersamaan tidak menyebabkan interaksi pada 15 dan 16 fungsi fisiologis yang diukur.
Dengan kandungan Cetirizine yang terdapat di dalamnya, juga terdapat kemungkinan timbulnya efek samping yang terjadi dengan mengonsumsi Hufarizine. Beberapa efek samping yang tersebut dalah sakit kepala, pusing, rasa kantuk, mulut kering, serta rasa tidak enak pada lambung.
Jika Anda mengalami efek samping seperti di atas, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat!
Untuk meredakan rinitis alergi secara efektif, pastikan Anda telah mengetahui dosis dan aturan yang dianjurkan dalam mengonsumsi Hufarizine sebelum memulai pemakaian. Tak lupa, pahami juga efek samping serta interaksinya dengan obat lain.
Hufarizine bisa Anda dapatkan dengan mengklik link ini. Bersama Hufarizine, aktivitas sehari-hari tak akan terganggu lagi karena rinitis alergi!