TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memastikan penyakit cacar monyet belum masuk ke Indonesia.

Dirinya mengatakan Kementerian Kesehatan telah melaporkan bahwa belum ada masyarakat Indonesia yang tertular penyakit cacar monyet.

"Saya kira menurut laporan Kementerian Kesehatan belum terbukti ada di Indonesia," ucap Ma'ruf di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Meski begitu, Ma'ruf memastikan Pemerintah telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah masuknya cacar monyet.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO, kata Ma'ruf, sudah menetapkan cacar monyet sebagai bahaya global.

"Tetapi pemerintah melakukan antisipasi, sebab sudah dinyatakan oleh WHO sudah bahaya global. Karena itu Indonesia melakukan antisipasi, tapi belum ada," jelas Ma'ruf.

Baca juga: IDI Minta Dokter Waspadai Gejala Cacar Monyet pada Pasien

Seperti diketahui, WHO telah menetapkan status darurat untuk kasus Monkeypox atau cacar monyet pada pekan ini.

Meski masih belum terdeteksi di Indonesia, namun kasus Monkey Pox sudah ditemukan di Singapura.

Sejak Mei 2022, Monkeypox menjadi penyakit yang menjadi perhatian kesehatan masyarakat global, karena dilaporkan dari negara non endemis. 

Sejak tanggal 13 Mei 2022, WHO telah menerima laporan kasus-kasus Monkeypox yang berasal dari negara non endemis, dan saat ini telah meluas secara global dengan total 75 negara. 

Hingga 25 Juli 2022 terdapat 18.905 kasus konfirmasi monkeypox di seluruh dunia, dengan 17.852 kasus terjadi di negara tanpa riwayat kasus konfirmasi sebelumnya. Amerika Serikat melaporkan kasus monkeypox sebesar 3846 kasus.

Di ASEAN, Singapura telah melaporkan 9 kasus konfirmasi dan Thailand melaporkan 1 kasus konfirmasi.