Sebagai bagian dari kriteria diagnostik untuk kleptomania, orang dengan kondisi ini tidak mencuri benda berdasarkan nilainya, melainkan mereka untuk memenuhi keinginan mereka untuk mencuri.
Dalam banyak kasus, kleptomaniak mencuri barang yang mungkin tidak mereka butuhkan atau mereka inginkan.
Barang itu kemudia hanya akan disimpan dan tidak pernah terlihat lagi.
Orang yang mengalami kleptomania atau mengutil harus berkonsultasi dengan profesional medis.
Bahkan jika mereka takut atau malu, kleptomania dapat diobati dengan sukses seperti kecanduan lainnya.
Perlu dicatat bahwa profesional medis tidak akan melaporkan aktivitas pencurian pasien kleptomania.
Jadi penderita kleptomania tidak perlu takut dilaporkan ke polisi saat mencoba mencari bantuan medis profesional.
3. Mitos: Kleptomaniak tidak merasa menyesal atas tindakan mereka
Fakta: Penderita kleptomania sering merasa menyesal karena mencuri
Menurut Mayo Clinic, orang yang didiagnosis dengan kleptomania sering mengalami perasaan menyesal, malu, takut, dan rasa bersalah yang ekstrem setelah mencuri suatu benda.
Beberapa orang mungkin merasa takut bahwa tindakan mereka akan menyebabkan penangkapan atau ditemukan oleh penegak hukum.
Sayangnya, bagi mereka yang berjuang dengan kondisi ini, dorongan kuat untuk mencuri dapat menyerang kapan saja dan di mana saja.
Kleptomaniak sering mencuri dari tempat acak seperti supermarket dan mal, atau di tempat yang lebih intim seperti rumah teman atau anggota keluarga.
Jika tertangkap, hubungan dan kesehatan mental orang yang didiagnosis dengan kleptomania bisa menjadi buruk.
4. Mitos: Penderita kleptomania mencuri karena tidak mampu membeli barang tersebut