News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyakit Cacar Monyet

Kenali Ciri-ciri Cacar Monyet Lengkap dengan Gejala, Penularan dan Langkah Pencegahannya

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Monkeypox atau cacar monyet. Berikut ciri-ciri cacar monyet lengkap dengan gejalan, penularan dan langkah pencegahan.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ciri-ciri cacar monyet lengkap dengan gejala, penularan dan langkah pencegahan.

Cacar monyet atau Monkeypox adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Cacar monyet berasal dari penyakit zoonosis yang artinya ditularkan dari hewan ke manusia, dikutip dari covid19.kemkes.go.id.

Namun perlu diketahui, cacar monyet juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia.

Ciri-ciri dan Gejala Cacar Monyet

Cacar monyet memiliki gejala yang mirip dengan gejala cacar pada umumnya.

Baca juga: Upaya Pemerintah Hadapi Kasus Cacar Monyet di Indonesia

Namun perbedaannya adalah cacar monyet dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati), sementara cacar tidak.

Perlu diketahui, cacar monyet memiliki masa inkubasi (waktu dari infeksi hingga gejala) dari 7 - 14 hari.

Namun juga dapat berkisar antara 5 - 21 hari.

Berikut gejala cacar monyet yang diikutip dari laman resmi CDC:

- Terdapat ruam di area atau dekat alat kelamin atau anus.

- Terdapat ruam di tangan, kaki, dada, wajah, atau mulut.

Ruam tersebut berawal seperti jerawat atau luka lecet yang menyebabkan gatal dan sakit.

Setelah itu, ruam akan melewati beberapa tahap salah satunya adalah keropeng.

Jika keropeng telah mengering, tandanya ruam akan segera sembuh.

Monkeypox atau cacar monyet. Cacar monyet atau Monkeypox adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. (freepik)

Selain gejala di atas, terdapat gejala lain cacar monyet, yaitu:

- Panas dingin

- Demam

- Lelah atau letih

- Pembengkakan kelenjar getah bening

- Sakit kepala

- Sakit otot dan sakit punggung

- Gejala pernapasan (sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk)

Penularan Cacar Monyet dari Manusia ke Manusia

Diketahui cacar monyet tidak hanya menyebar dari hewan ke manusia tetapi juga dapat dari manusia ke manusia.

Penularan cacar monyet dari manusia ke manusia dapat melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita, dikutip dari www.b2p2vrp.litbang.kemkes.go.id.

Jika terjadi kontak langsung dalam waktu yang lama, maka cacar monyet dapat menyebar melalui saluran droplet pernapasan.

Tidak hanya itu, cacar monyet juga dapat menular melalui benda atau kain yang pernah digunakan oleh orang yang terinfeksi cacar monyet.

Langkah Pencegahan Diri dari Cacar Monyet

1. Hindari kontak fisik (menyetuh kulit) dari orang yang terpapar cacar monyet.

2. Hindari menyentuh peralatan yang pernah digunakan oleh orang yang terapapar cacar monyet.

Seperti, peralatan makan, tempat tidur, handuk hingga pakaian yang digunakan oleh penderita cacar monyet.

3. Mencuci Tangan

- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau handsanitizer.

- Biasakan mencuci tangan sebelum makan dan sebelum menyentuh wajah.

4. Bersihkan dan disinfeksi lingkungan yang bisa saja terkontaminasi secara teratur.

1 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Indonesia

Diketahui terdapat satu warga Indonesia yang terkonfirmasi terkena cacar monyet.

Warga tersebut merupakan seorang laki-laki yang berusia 27 tahun.

Berdasarkan penuelusuran, warga tersebut terkonfirmasi cacar monyet setalah melakukan perjalanan keluar negeri pada tanggal 11 Agustus 2022 dan tiba di Jakarta pada 18 Agustus 2022.

Pasien tersebut mengalami gejawal awal pada 11 Agustus 2022.

Lalu pasien tersebut melakukan konsultasi ke beberapa fasilitas kesehatan.

Pada 18 Agustus 2022, pasien masuk salah satu rumah sakit milik Kementerian Kesehatan, dikutip dari laman resmi Kemenkes.

Pada 19 Agustus 2022, hasil test PCR menyatakan pasien tersebut tekonfirmasi postif.

Namun, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan bahwa pasien tersebut dalam keadaan baik.

"Saat ini pasien dalam keadaan baik, tidak sakit berat dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan dan kaki. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, tapi cukup isolasi mandiri,” jelas dr. Syahril.

Oleh karena itu, dr. Syahril juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik.

Hal tersebut karena daya tular dan fatalitas cacar monyet sangat rendah dibandingkan dengan Covid-19.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan meningkatkan protokol kesehatan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Cacar Monyet

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini