News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Demam, Sebaiknya Jangan Kompres pakai Air Dingin, Ini Alasannya Menurut Dokter

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebaiknya anak tak perlu masuk sekolah jika mengalami demam dengan suhu tubuh 38,3 derajat Celcius atau lebih.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat anak demam, orangtua umumnya sering memberikan kompres menggunakan air dingin untuk menurunkan suhu badan.

Nyatanya, cara tersebut tidaklah benar. Mengompres menggunakan air dingin tidak disarankan untuk menurunkan panas saat anak demam. 

Hal ini dipaparkan oleh Dokter Spesialis Anak, dr Devie Kristiani SpA. Saat ini memang masih ada kebingungan air apa yang tepat digunakan saat mengompres. Apakah air dingin atau panas. 

Namun, menurut dr Devie, air yang tepat digunakan saat mengompres bulan air dingin, melainkab air panas. 

"Yang betul adalah air hangat. Karena pori pori akan membuka, pembuluh darah akan melebar, sehingga panas bisa keluar," ungkapnya pada konferensi pers virtual, kampanye #PerlindunganKeluargaSehat kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: 5 Tahap Pengobatan Demam yang Bisa Dilakukan Mandiri di Rumah sebelum Menemui Dokter

Sedangkan jika menggunakan air dingin sebagai kompres dapat memberikan dampak tertentu. Yaitu pembuluh darah akan menutup dan pori-pori akan menyempit. 

Tidak jarang anak-anak atau orang yang diberikan kompres dingin menjadi menggigil. Memberikan kompres dingin tidak akan menurunkan panas, namun sebaliknya.

"Akan menambah suhuh tubuh semakin panas di dalam. Jadi yang benar kompres hangat. Banyak yang salah kaprah," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini