Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sakit flu sering kali dianggap sakit biasa oleh kebanyakan orang. Flu bisa disembuhkan hanya dengan membeli obat di warung.
Ketika mulai bersin-bersin, pusing, badan meriang dan sedikit demam, hingga diare, sebagian tidak menanggapinya sakit serius.
Padahal, flu merupakan satu diantara infeksi virus yang bisa menjurus ke berbagai penyakit lain, mulai dari gejala penyakit ringan hingga komplikasi penyakit berat.
Baca juga: Mengenal Gejala HIV yang Disebut Mirip Flu, Begini Cara Tahu Kita Mengidapnya
World Health Organization (WHO) mencatat, setidaknya ada 290.000-650.000 orang yang meninggal akibat virus influenza.
Hal ini bisa terjadi ketika penyakit influenza telah mencapai tahap komplikasi.
Mengutip Center of Disease Control and Prevention, ada berbagai jenis komplikasi flu seperti pneumonia, infeksi telinga, infeksi sinus, atau kondisi yang jauh lebih serius, seperti gagal jantung kongestif, asma, atau diabetes.
"Semua punya risiko untuk terkena komplikasi flu. Namun, orang dengan usia lanjut atau 65 tahun ke atas, orang dengan kondisi medis kronis (seperti asma, diabetes, atau penyakit jantung), wanita hamil, dan anak-anak di bawah 5 tahun, memiliki risiko terbesar untuk terkena komplikasi flu," tulis CDC yang dikutip Jumat (2/9/2022).
Lalu, bagaimana cara mencegah terjadinya komplikasi flu?
Baca juga: Setelah Deklarasikan Kemenangan dari Covid, Korea Utara Kini Sebut Kasus Demam Baru sebagai Flu
Ada beragam cara untuk mencegah terjadinya komplikasi flu menurut WHO.
Pertama, cuci tangan secara rutin.
Tutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dengan tisu.
Istirahat cukup ketika merasa tidak enak badan, pusing, atau gejala flu lainnya.
Kemudian, hindari kontak dengan orang sakit dan hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut.
"Lakukan vaksinasi flu setahun sekali," tulis WHO.
Vaksinasi flu terbukti efektif dan telah digunakan selama 60 tahun.
Idealnya, vaksinasi flu dilakukan setiap satu tahun sekali.
Hal ini dianjurkan untuk memperkuat kondisi imun agar tetap kuat.
Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui Mengenai Vaksin Covid-19 dan Vaksin Flu
Vaksinasi flu, disarankan untuk semua orang, khususnya bagi wanita hamil, anak usia 6 bulan-5 tahun, lansia di atas 65 tahun, orang dengan penyakit kronis dan tenaga medis.
Vaksin flu yang tersedia di Indonesia sendiri, yakni vaksin flu kuadrivalen dan vaksin flu trivalen.
Vaksin influenza kuadrivalen adalah vaksin yang mengandung dua subtipe virus influenza A dan dua subtipe virus influenza B.
Vaksin ini dibuat untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus influenza B yang tidak tercakup oleh vaksin trivalen.
Dengan vaksin flu kuadrivalen perlindungan terhadap virus flu lebih lengkap dan luas.
Vaksinasi flu tidak hanya melindungi diri sendiri, namun juga dapat melindungi orang-orang yang disayangi. Segera konsultasi ke dokter, untuk mendapatkan vaksin flu.
"Vaksinasi flu bisa didapatkan di berbagai rumah sakit, klinik, dan institusi medis lainnya. Namun, jika belum sempat berkunjung ke sana tapi ingin mengikuti berita seputar flu dan vaksinasi, yuk, kunjungi dan follow akun kami. Ada banyak updates seputar kesehatan
dan vaksinasi!" mengutip akun Instagram @kenapaharusvaksin.