Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, ARGENTINA -- Organisasi kesehatan dunia atau WHO memantau perkembangan klaster kasus pneumonia misterius yang dikaitkan dengab legionella di provinsi Tucuman, Argentina.
Dilansir dari Pan American Health Organization (PAHO), sampai saat ini, total 11 kasus telah diidentifikasi, termasuk empat kematian pada pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid.
Legionella, khususnya bakteri L. pneumophila, dikaitkan dengan wabah pneumonia berat.
Baca juga: WHO Umumkan Kasus Monkeypox di Seluruh Dunia Kini Mencapai 50.000
Bentuk penularan yang paling umum adalah menghirup aerosol yang terkontaminasi yang dihasilkan bersama dengan semprotan air, pancaran atau kabut.
Infeksi juga dapat terjadi melalui air atau es yang terkontaminasi, terutama pada pasien yang rentan di lingkungan rumah sakit.
Perawatan termasuk pemberian antibiotik selama beberapa minggu atau bulan.
Kementerian Kesehatan Argentina dan otoritas kesehatan provinsi bekerja untuk mengidentifikasi sumbernya dan menerapkan langkah-langkah pengendalian yang tepat.
Pihak terkait mengumpulkan sampel lingkungan, melakukan penilaian risiko, dan menerapkan tindakan di klinik kesehatan terkait wabah.
Baca juga: Pakar Epidemiologi Ingatkan Waspadai Kemunculan Pneumonia Misterius di Argentina
PAHO memberikan dukungan kepada otoritas kesehatan Argentina untuk menyelidiki karakterisasi wabah tersebut.
PAHO dan Perwakilan WHO di Argentina, Eva Jane Llopis, mendampingi Menteri Kesehatan Argentina Carla Vizzotti melakukan kunjungan langsung, Minggu (4/9/2022).
Dalam kesepakatan, akan ada tim ahli multidisiplin yang dikirim untuk mendukung pengawasan, tindakan pengendalian infeksi dalam perawatan rumah sakit, dan identifikasi asal wabah tersebut.