News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejala Kanker Pembuluh Darah: Muncul Memar di Kulit, Organ Dalam Terasa Sakit

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembuluh darah - Berikut ini gejala kanker pembuluh darah.

TRIBUNNEWS.COM - Gejala kanker pembuluh darah atau Angiosarcoma tergantung dari letak kanker tersebut.

Jika kanker pembuluh darah terletak di kulit, akan menimbulkan area ungu seperti memar.

Kanker pembuluh darah dapat ditemukan di mana saja di bagian tubuh penderita.

Gejala kanker pembuluh darah di jaringan dalam seperti hati dan jantung sering tidak terlihat.

Menurut WebMD, kanker ini dimulai di lapisan pembuluh darah atau getah bening.

Baca juga: Clerence Chyntia Meninggal Akibat Kanker Pembuluh Darah, Gading Marten hingga Okin Ucap Belasungkawa

Angiosarcoma adalah jenis kanker langka yang terbentuk di lapisan pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Kanker ini paling sering terjadi pada kulit di kepala dan leher.

Selain itu, kanker pembuluh darah dapat terbentuk di jaringan yang lebih dalam, seperti hati dan jantung.

Angiosarcoma dapat terjadi di daerah yang pernah diobati dengan terapi radiasi.

Baca juga: Pasien Kanker Tak Perlu Keluar Negeri, Layanan Radiologi Kedokteran Nuklir Tersedia di Indonesia 

Ilustrasi pembuluh darah (freepik)

Gejala kanker pembuluh darah pada kulit

Seperti yang telah disebutkan di atas, gejala kanker pembuluh darah bergantung pada di mana kanker itu berada.

Berikut ini gejala kanker pembuluh darah pada kulit:

- Area ungu yang terlihat seperti memar

- Luka yang tidak kunjung sembuh dan mungkin terus bertambah

- Area yang berdarah saat terbentur atau tergores

- Benjolan lunak yang dapat penderita rasakan atau lihat

- Pembengkakan pada kulit di sekitar lesi

Gejala kanker pembuluh darah di jaringan dalam:

Jika angiosarcoma berada di jaringan dalam, seperti hati atau jantung , gejalanya kurang jelas.

Pasien mungkin merasakan sakit.

Kemudian, seiring kemajuan, dokter mungkin bisa merasakan pertumbuhan. Tanda-tanda lain tergantung di mana kanker itu berada.

Baca juga: Clerence Chyntia Meninggal, Rio Alief Ungkap Istrinya Dirawat 6 Bulan Akibat Kanker Pembuluh Darah

Ilustrasi pembuluh darah (freepik)

Penyebab kanker pembuluh darah

Kanker pembuluh darah merupakan jenis kanker langka.

Hingga kini belum diketahui penyebabnya secara jelas.

Kanker pembuluh darah terjadi ketika sel-sel di lapisan pembuluh darah penderita mengalami perubahan DNA.

Sel-sel kanker ini dapat bermutasi atau berkembang biak dengan cepat.

Hasilnya, terjadi penumpukan sel kanker yang bisa tumbuh di luar pembuluh darah atau pembuluh getah bening. 

Sel kanker dapat menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat. 

Pada waktunya, sel-sel kanker dapat pecah dan menyebar ke area lain dari tubuh.

Penyebab Angiosarcoma atau kanker pembuluh darah belum diketahui.

Namun, para peneliti telah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit, dikutip dari Mayo Clinic.

Ilustrasi pembuluh darah (Medical News Today)

Berikut ini faktor risiko Kanker Pembuluh Darah:

1. Terapi radiasi

Pengobatan dengan radiasi untuk kanker atau kondisi lain dapat meningkatkan risiko angiosarcoma.

Angiosarcoma adalah efek samping yang jarang dari terapi radiasi.

2. Pembengkakan yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh getah bening

Pembengkakan yang disebabkan oleh cadangan cairan getah bening disebut limfedema.

Hal ini terjadi ketika sistem limfatik tersumbat atau rusak. 

Limfedema dapat terjadi ketika kelenjar getah bening diangkat selama operasi dan dapat disebabkan infeksi atau kondisi lain.

3. Bahan kimia

Angiosarcoma hati terkait dengan paparan beberapa bahan kimia, seperti vinil klorida dan arsenik.

4. Sindrom genetik

Perubahan gen tertentu yang dimiliki orang sejak lahir dapat meningkatkan risiko terkena angiosarcoma.

Contohnya termasuk perubahan gen yang menyebabkan neurofibromatosis, sindrom Maffucci, atau sindrom Klippel-Trenaunay, dan gen BRCA1 dan BRCA2.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Kanker Pembuluh Darah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini