News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gangguan Ginjal Akut

Penjelasan Dokter Terkait Penyembuhan Pasien Gagal Ginjal Akut

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi organ ginjal - Simak penjelasan dokter mengenai penyembuhan gagal ginjal akut. Dilengkapi informasi gejala gagal ginjal akut pada anak.

TRIBUNNEWS.COM -  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah kasus gagal ginjal akut yang ditemukan telah mencapai 208 per hari ini, Jumat (21/10/2022).

Meski demikian, dalam kasus gagal ginjal akut ini diketahui ada pasien yang sembuh.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso.

"Ada yang sembuh," ujar Piprim, dikutip dari Kompas.com.

Di sisi lain, Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI, Eka Laksmi Hidayati, mengungkapkan bahwa pasien gagal ginjal akut bisa sembuh total.

Nantinya jika sudah sembuh total, anak-anak yang mengalami gagal ginjal akut akan bisa kembali memproduksi urine secara normal.

Baca juga: Waspadai Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Heru Budi: Uji Obat Labkesda Semua Daerah Harus Disamakan!

Selain itu, ginjal para pasien anak-anak tersebut juga dapat bekerja dan mengeluarkan sisa-sisa sampah metabolisme. 

"Secara umum gangguan ginjal akut itu meskipun sampai terjadi yang stadium 3, yaitu gagal ginjal akut, ketika dia penyembuhan bisa pulih total," ungkap Eka, dikutip dari konferensi pers daring IDAI, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: 3 Zat Berbahaya yang Ditemukan dalam Kasus Gagal Ginjal Akut

Bahkan dikatakan bahwa terdapat beberapa pasien gangguan ginjal akut yang tidak perlu mendapat terapi hemodialisis.

Sebagai informasi, terapi hemodialisis atau yang lebih dikenal dengan nama cuci darah adalah pembersihan darah dari zat-zat sampah melalui proses penyaringan di luar tubuh.

"Iya, ada (yang sembuh). Tidak memerlukan cuci darah lagi, fungsi ginjalnya pulih sempurna. Jadi ini memang berbeda dengan orang-orang yang cuci darah karena usia ya, karena tua," imbuh Eka.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, berikut ini beberapa gejala gagal akut.

Gejala Gagal Ginjal Akut

- Diare, mual, muntah 

- Demam, batuk, pilek selama tiga hingga lima hari

- Sering mengantuk

- Penurunan volume buang air kecil

- Tidak bisa buang air kecil sama sekali selama 6-8 jam (saat siang hari)

- Perubahan warna pada urine, berubah menjadi pekat atau kecoklatan

Kemenkes meminta agar para orang tua yang memiliki anak usia 0-18 tahun aktif melakukan pemantauan umum dan gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut.

Segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut apabila mengalami gejala gagal ginjal seperti disebutkan di atas.

Sebagai upaya pencegahan, Kemkes mengimbau agar orang tua tetap memastikan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan, mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, tidak jajan sembarangan, minum air matang dan pastikan imunisasi anak rutin dilakukan.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah) (Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini