TRIBUNNEWS.COM - Simak sejumlah bahan makanan yang dapat digunakan untuk meredakan batuk.
Batuk bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Batuk terjadi karena respons alami tubuh membersihkan tenggorokan dari lendir atau iritasi asing.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa makanan yang menghalangi saluran udara.
Jenis batuk yang biasa dialami masyarakat adalah batuk kering dan batuk berdahak.
Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan bahan-bahan alami seperti jahe hingga lemon.
Baca juga: Manfaat Pare untuk Kesehatan, Tingkatkan Kekebalan Tubuh hingga Baik untuk Kulit
Penyebab Batuk
Ada beberapa penyebab batuk, dan bisa bersifat sementara atau permanen.
Beberapa penyebab umum batuk adalah sebagai berikut:
- Infeksi-bakteri atau virus;
- Merokok;
- Asma dan alergi;
- Partikel asing atau iritasi;
- Batuk yang diinduksi obat – Lisinopril dan Enalapril.
Bahan Makanan untuk Meredakan Batuk
Berikut ini sederet bahan makanan untuk meredakan batuk, dikutip dari pharmeasy.in:
1. Jahe
Jahe adalah obat rumah yang populer untuk batuk dan bertindak sebagai anti-inflamasi.
Secangkir jahe panas dapat meredakan batuk dan sakit tenggorokan yang mengganggu.
Jahe mengandung senyawa tertentu yang melebarkan pembuluh darah paru-paru dan mengendurkan otot polos yang menyebabkan terbukanya saluran udara.
Anda dapat mengiris jahe segar atau jahe parut segar dalam teh panas untuk meredakan batuk.
2. Madu murni
Madu murni memiliki khasiat penyembuhan yang serbaguna, terutama pada keluhan pernapasan.
Bahan ini memiliki sifat antibakteri, antivirus, antijamur, dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi intensitas dan durasi batuk.
Untuk hasil yang lebih baik, buatlah minuman hangat dengan dua sendok makan madu dan dua sendok makan perasan lemon segar dengan air secukupnya .
Lemon akan bertindak sebagai antioksidan dan membantu meningkatkan energi.
3. Kunyit
Susu kunyit adalah salah satu pengobatan rumahan yang terkenal di India untuk hampir semua penyakit.
Kunyit adalah obat rumah yang manjur untuk sakit tenggorokan dan batuk.
Kunyit bermanfaat karena adanya Curcumin di dalamnya.
Curcumin memberi warna kuning pada kunyit dan memberikan sifat anti-inflamasi.
Kunyit meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan reaksi antibodi aktif melawan infeksi.
4. Lemon
Lemon adalah sumber yang kaya vitamin C dan antioksidan.
Lemon membantu meningkatkan kekebalan dan juga penting untuk perbaikan DNA dan produksi serotonin.
Perasan lemon dengan air hangat atau teh dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan batuk.
5. Nanas
Nanas adalah obat batuk yang manjur.
Bromelain adalah enzim yang ditemukan dalam nanas yang memiliki sifat anti-inflamasi dan mukolitik (memecah lendir).
Baca juga: Manfaat Putih Telur untuk Kesehatan Beserta Kandungan Nutrisinya
Kedua karakteristik bromelain ini menjadikan nanas sebagai makanan yang sangat baik untuk membantu meredakan batuk.
6. Teh panas
Teh panas (hijau, hitam, dan biasa) paling baik digunakan saat sedang batuk atau pilek.
Teh kaya antioksidan menenangkan sakit tenggorokan dan mencairkan lendir dari hidung yang tersumbat yang membantu membersihkan saluran hidung.
Anda bisa menggunakan teh Chamomile, yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi.
Teh chamomile meningkatkan tidur dan membantu melindungi kekebalan.
7. Pisang
Makan pisang ketika menderita batuk, pilek, dan masalah lain seperti mual atau muntah, membantu menyingkirkan penyakit lebih mudah.
Pisang adalah bagian dari BRAT (Banana, Rice, Applesauce, and Toast), jenis diet yang direkomendasikan untuk orang yang menderita penyakit batuk, pilek, dan perut.
Pisang kaya akan nutrisi dan karbohidrat yang bekerja cepat dengan kandungan serat larut.
8. Almond
Almond memiliki sifat preventif dan terapeutik untuk menyembuhkan pilek dan batuk.
Kulit almond mengandung polifenol, senyawa penangkal penyakit yang membantu meningkatkan sensitivitas sel darah putih dan membantu mereka melawan virus secara efektif dan cepat.
Bahkan setelah almond telah dicerna, kekebalan ini meningkatkan tetap hidup untuk beberapa waktu, menurut para peneliti.
Almond tanpa kulit memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada tingkat kekebalan.
(Tribunnews.com/Yurika)