TRIBUNNEWS.COM - Berikut ciri-ciri gangguan gagal ginjal akut yang terjadi pada anak-anak di Indonesia.
Dikutip dari laman Sehat Negeriku, hingga Senin (24/10/2022) terdapat 251 kasus gagal ginjal akut yang berasal dari 26 provinsi.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan sejumlah penanganan pada kasus gagal ginjal akut pada anak.
Satu di antara langkah yang dilakukan pemerintah yakni melakukan identifikasi terhadap obat sirup dengan cemaran zat kimia berbahaya yang diduga sebagai penyebab gangguan ginjal akut.
Menurut Healthline, gagal ginjal akut terjadi karena ginjal kehilangan kemampuan untuk menghilangkan kelebihan garam, cairan, dan bahan limbah dari darah.
Sebagai langkah kewaspadaan gagal ginjal akut dapat dikenali dengan ciri-ciri awal sebagai berikut:
Baca juga: Banyak Temuan Kasus Gagal Ginjal Akut, Mantan Menkes Siti Fadilah Kita Kebobolan!
Ciri-ciri Gagal Ginjal Akut
- Diare
- Mual
- Muntah
- Demam selama 3-5 hari
- Batuk
- Pilek
- Sering mengantuk
- Jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut di Depok: 4 Meninggal, Satu Berhasil Sembuh, 2 Pasien Masih Dirawat
Gejala Gagal Ginjal Akut
Gagal ginjal akut dapat dikenali dengan tanda-tanda dan gejala sebagai berikut:
- Penurunan output urin, meskipun terkadang output urin tetap normal
- Retensi cairan, menyebabkan pembengkakan di kaki maupun pergelangan kaki
- Sesak napas
- Kelelahan
- Kebingungan
- Mual
- Kelemahan
- Detak jantung tak teratur
- Nyeri dada atau tekanan
- Kejang atau koma pada kasus yang parah
Terkadang gagal ginjal akut tidak menimbulkan tanda atau gejala dan terdeteksi melalui tes laboratorium yang dilakukan karena alasan lain.
Baca juga: Legislator Golkar Dukung Kebijakan Jokowi Gratiskan Biaya Perawatan Pasien Gagal Ginjal
Pencegahan Gagal Ginjal Akut
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan guna pencegahan gagal ginjal akut, dikutip dari laman Indonesia Baik:
- Tetap memastikan perilaku hidup bersih dan sehat
- Pastikan cuci tangan tetap diterapkan
- Konsumsi makanan bergizi seimbang
- Tidak jajan sembarangan
- Pastikan imunisasi anak secara rutin dan lengkap
- Minum air matang
- Menggunakan obat dengan baik dan benar sesuai dengan resep maupun aturan pakai yang ada.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)