TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah cara mencegah penyakit Stroke agar terhindar akan risikonya.
Penyakit Stroke dapat terjadi secara mendadak atau sering disebut serangan otak.
Stroke terjadi ketika sesuatu menghalangi suplai darah ke bagian otak atau ketika pembuluh darah pecah.
Dikutip dariĀ cdc.gov, jika terjadi sesuatu yang menghalangi aliran darah, sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit, karena mereka tidak bisa mendapatkan oksigen yang menyebabkan stroke.
Serangan Stroke dapat terjadi secara tiba-tiba, sehingga setiap menit sangat berarti ketika terjadi untuk mengurangi risiko kerusakan pada otak.
Lalu bagaimana cara mencegah serangan Stroke agar terhindar dari risikonya?
Baca juga: Link Twibbon Hari Stroke Sedunia 2022, Beserta Cara Buatnya dan Cocok untuk Bagikan Pesannya
Tribunnews telah merangkum cara-cara mencegah agar terhindar dari Stroke berikut ini.
Cara Mencegah risiko Stroke
1. Gaya Hidup Sehat
risiko terkena Stroke dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup sehat.
Pilihan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah tekana Stroke.
Mulailah merubah gaya hidup agar lebih sehat agar dapat menurunkan risiko Stroke.
2. Pilih makanan dan minuman yang sehat
Memilih makanan sehat dan pilihan camilan dapat membantu mencegah stroke.
Pastikan untuk makan banyak buah dan sayuran segar.
Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan tidak berkolesterol serta tinggi serat dapat membantu mencegah kolesterol tinggi.
Membatasi garam (natrium) dalam makanan yang akan dimakan juga dapat menurunkan tekanan darah Anda.
Jika memakan makanan dengan kandungan kolesterol tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi meningkatkan peluang terkena stroke.
3. Jaga berat badan tetap sehat
Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko stroke.
Tentukan berat badan dalam kisaran yang sehat, atau hitung indeks massa tubuh.
Dokter terkadang juga menggunakan ukuran pinggang dan pinggul untuk mengukur kelebihan lemak tubuh.
Tubuh dengan berat badan yang ideal akan menghindarkan dari risiko Stroke.
4. Lakukan aktivitas fisik secara teratur
Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat memulihkan kondisi kesehatan agar terhindar dari risiko stroke.
Kondisi kesehatan yang prima akan menghindarkan dari risiko terjadi obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Aktivitas fisik yang teratur dapat menurunkan peluang untuk terkena stroke.
5. Jangan merokok
Merokok sangat meningkatkan peluang terkena stroke.
Jika tidak merokok, jangan mulai.
Jika merokok, berhentilah agar menurunkan risiko stroke.
Dokter dapat menyarankan cara untuk membantu berhenti.
Penggunaan tembakau meningkatkan risiko stroke.
Merokok dapat merusak jantung dan pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke.
Nikotin meningkatkan tekanan darah.
Karbon monoksida dari asap rokok mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh darah.
Paparan asap rokok dapat membuat lebih mungkin terkena stroke.
Baca juga: Bahaya Minum Ibuprofen dan Suplemen Herbal Bersamaan, Bisa Picu Pendarahan Otak dan Stroke
6. Batasi minum terlalu banyak alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tingkat tekanan darah dan risiko stroke.
Minum keras juga dapat meningkatkan kadar trigliserida.
Yaitu suatu bentuk lemak dalam darah yang dapat mengeraskan arteri.
Wanita tidak boleh minum lebih dari satu gelas sehari.
Pria seharusnya tidak lebih dari dua minuman sehari.
7. Kontrol kondisi kesehatan
Bicarakan dengan dokter Anda tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk menurunkan risiko stroke.
Jika memiliki penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau diabetes.
Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menurunkan risiko stroke antara lain:
- Cek kolesterol
- Kontrol tekanan darah
- Kendalikan diabetes
- Mengobati penyakit jantung
- Minumlah obat untuk mengobati semua risiko penyakit yang telah terdiagnosa.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)