Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio usai penemuan satu kasus polio tipe 2 di Aceh.
Penetapan status KLB ini perlu membuat masyarakat waspada, sehingga ada baiknya mengetahui apa saja gejala dari penyakit polio ini.
Terkait hal ini, NPO Surveillance WHO Indonesia, dr Musthofa Kamal MSc pun menjelaskan apa saja gejala dari polio ini.
"Gejala polio, sebenarnya sekitar 70 persen terutama pada anak adalah asimtomatik," ungkapnya pada talkshow yang diadakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Maksud dari asimtomatik adalah anak teridentifikasi polio, namun tidak menunjukkan gejala.
Lalu sebanyak 24 persen mengalami gejala minor seperti demam, nyeri tenggorokan yang sembuh dalam 1 minggu.
Baca juga: Siapa Saja Kelompok Berisiko Alami Polio? Begini Kata Ahli
Selanjutnya sekitar 1-5 persen muncul gejala lebih berat seperti pegal, kemudian kaku dan sebagainya.
"Yang 1-5 persen ini menyebabkan lumpuh layu akut," kata dr Musthofa.
Gejala ini pula yang dialami oleh anak di Aceh beberapa waktu lalu.
Diawali dengan demam dan nyeri pada sendi kemudian tidak bisa berjalan.
"Alurnya itu khas sekali, walau butuh pemeriksaan lebih lanjut, kurang lebih gejala seperti itu. Sekali lagi polio bisa dicegah dengan imunisasi lengkap," tegasnya.
Sebagai informasi tambahan, polio merupakan penyakit menular dan berpotensi wabah.
Penularan melalui feka oral, di mana virus polio berasal dari tinja yang mencemari air kemudian masuk melalui mulut.
Tidak hanya mencemari air bersih, virus juga bisa lewat makanan dan tertelan.