Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Liburan menjadi momen yang menyenangkan bagi setiap keluarga, khususnya pada anak-anak.
Karenanya, setiap liburan kerap diisi dengan agenda jalan-jalan.
Namun, ada beberapa gejala penyakit yang perlu diwaspadai pada anak saat pergi liburan.
Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis anak dr Rista Harwita Putri Sp.A.
Pertama, pada saat anak demam terus-menerus. Tidak ada ada tanda perbaikan meski sudah diberi obat yang sesuai dan tepat.
"Tidak turun, atau diiringi dengan kejang," ungkapnya pada acara virtual media Bamed, Kamis (15/12/2022).
Kedua, anak susah untuk dibangunkan, lemas dan gelisah.
Baca juga: Tya Ariestya Bagikan Cerita Anaknya yang Dirawat Inap karena DBD: 5 Hari Demam Nggak Turun-turun
Ketiga, anak mengalami muntah dan diare tanpa henti.
Keempat, gejala gawat lainnya adalah anak mengala.i sesak nafas, bibir pucat dan tarikan nafas kuat.
Saat bernapas, tulang rusuk tampak dan hidung yang kembang kempis.
Beberapa gejala di atas, kata dr Rista, perlu segera dibawa ke rumah sakit.
Beberapa langkah awal yang bisa dilakukan oleh orangtua.
Ketika anak demam cobalah untuk mengukur suhu tubuh, lalu berikan obat penurun badan sesuai usia dan berat badan.
Kenakan pakaian yang tipis dan kompres anak, lalu pastikan kebutuhan cairan anak dan istirahat cukup.
Kenali tanda-tanda anak kekurangan cairan. Bisa dilihat dari perubahan warna, atau kuantitas buang air kecil yang berkurang.
Jika tidak ada perubahan dan malah merujuk pada gejala di atas, maka segera bawa ke dokter.
Lebih lanjut dr Rista menganjurkan orangtua untuk menceritakan lebih detail makanan apa yang dikonsumsi Sebelumnya.
"Harus diceritain semuanya. Agar dokter tahu dan mengira ke arah mana sakit dari anak," pungkasnya.