TRIBUNNEWS.COM, JAWA TIMUR - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI melihat kesehatan fisik dan mental pada pemuda sebagai hal yang penting.
Hal ini kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri.
Dalam Press Briefing Media Gathering Menko PMK di Malang, Jawa Timur, Jumat (15/12/2022) malam, Femmy memaparkan data terkait kesehatan mental yang menyerang kalangan muda.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, tercatat sebanyak satu dari delapan anak (13,7 persen) mengalami gangguan jiwa serta 50 persen pemuda mengalami gangguan jiwa sebelum usia 14 tahun.
Oleh karena itu, para pemuda diharapkan sadar untuk membangun keseimbangan antara emosi, kematangan berpikir, dan berperilaku.
Sebab, lanjut Femmy, hal tersebut menjadi sangat penting bagi kesehatan jiwa pemuda.
Mengingat para pemuda masih dalam proses tumbuh kembang dan kematangan dalam mengelola emosi, pikiran, dan perilaku.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan pentingnya deteksi dini terhadap kesehatan mental bagi para pemuda.
Sehingga nantinya dengan mental yang sehat, rasa kepercayaan diri para pemuda akan terbangun dan menjadi produktif.
"Perlu deteksi dini untuk meminimalisasi perilai beresiko pada pemuda yang disebabkan oleh mental illnes," kata Femmy.
"Agar terhindar dari perilaku beresiko sekaligus menjadi generasi emas dalam menyongsong Indonesia Emas 2024," tambahnya.
Baca juga: Kepada Para Guru, Jokowi Ingatkan soal Kesehatan Mental dan Fisik Para Siswa