Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Diare adalah gangguan pencernaan menimbulkan rasa mulas dan sering buang air besar.
Kondisi ini tentu terasa sangat tidak nyaman, dan jika tidak ditangani bisa menyebabkan dehidrasi.
Selama diare, ternyata ada beberapa makanan yang tidak dianjurkan dikonsumsi selama diare.
Hal ini diungkapkan oleh dokter umum dari RSPI Sulianti Saroso, dr Sucahyo Adi Nugroho.
Pertama, hindari makanan yang berbumbu atau menyengat.
"Sebaiknya harus dihindari makanan yang berbumbu atau menyengat seperti pedas atau lada, dikurangi dulu," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Rabu (4/1/2023).
Kedua, kurangi makanan yang berserat tinggi.
Baca juga: Ada Bercak Darah Saat Diare, Bisa Jadi karena Luka di Usus Besar
Makanan yang berserat tingga akan menyebabkan gerakan usus lebih aktif untuk mencerna.
Sehingga diare sulit dihentikan. Untuk menambah energi, bisa mengonsumsi nasi.
Nasi rendah akan serat, namun bisa memberikan rasa kenyang dan kalorinya bisa memberikan tenaga.
Ketiga, jangan jajan sembarangan yang tidak terjaga kebersihannya.
"Kita tidak bisa melarang orang jualan di pinggir jalan. Cuma yang harus diperhatikan adalah kebersihan makanan dan diri kita," paparnya lagi.
Terkadang tanpa disadari, saat mengonsumsi makanan, lingkungan sekitar tidak bersih.
Atau makanan tidak ditutup di tengah situasi yang lembab dan dapat memicu berkembangnya mikroorganisme penyebab infeksi.
"Ini dapat memperberat timbulnya penyakit," tegasnya.
Terakhir, dr Sucahyo pun menghimbau untuk memenuhi kebutuhan cairan.
Tidak hanya memperbanyak air putih saja, tapi juga isotonik, larutan olarit dan sejenisnya..