Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debu dari batu bara merupakan salah satu polusi yang jika terhirup dapat berpengaruh pada kesehatan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI) Prof Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K).
"Penggunaan bahan bakar, apakah itu bahan bakar biasa, termasuk bahan bakar batu bara berpotensi untuk menimbulkan polusi," ungkapnya pada media briefing virtual, Jumat (20/1/2023).
Lalu apa yang terjadi jika terhirup polusi dari baru bara?
Menurut dr Agus, dampak dari polusi udara, apapun sumbernya bisa memberikan dampak akut dan kronik, di antaranya enyakit paru-paru, jantung, hingga kanker.
Sedangkan pada batu bara dapat memberikan dampak kesehatan yang lebih spesifik.
Baca juga: Polusi Bisa Picu Terjadinya Asma Pada Anak
"Hanya, bicara batu bara ada spesifik deases tambahan. Spesifik deases tambahan karena ada komponen mengandung batu bara," paparnya lagi.
Batu bara yang terhirup secara terus-menerus bisa menyebabkan terjadinya Black lung disease (BLD).
BLD atau penyakit paru-paru hitam menyebabkan menghitamnya paru-paru akibat menghirup debu tambang atau batu bara dalam jangka waktu lama
"Kalau terhirup secara terus-menerus bisa menyebabkan terjadinya black lung deases, penyakit paru karena terhirupnya batu bara," tegasnya.
Terjadinya BLD biasanya usai mengalami pajanan debu batu bara 10-20 tahun.