Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekitar 2-7,5 persen anak-anak mengalami kondisi alergi tidak cocok susu sapi, terutama mereka yang berusia di atas 1 tahun.
Kondisi ini dapat bermanifestasi ke berbagai macam penyakit alergi makanan lain di kemudian hari, sehingga dapat berpotensi menggangu kesehatan anak.
Karena itu, asupan nutrisi yang tepat dan dibutuhkan sangat penting diberiman untuk mendukung tumbuh kembang optimalnya.
Dokter Anak Konsultan Alergi Imunologi Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M. Kes mengatakan, alergi susu sapi merupakan salah satu jenis alergi yang umum terjadi pada anak-anak dan menyebabkan mereka tidak bisa mengonsumsi susu sapi serta makanan yang mengandung produk turunannya.
"Orang tua perlu memperhatikan alternatif nutrisi yang tepat agar kebutuhan makronutrien, termasuk protein, dan mikronutrien, tetap terpenuhi," kata dia dalam keterangan pers yang dikutip, Senin (30/1/2023).
Baca juga: Berat Badan Anak Alergi Susu Sapi Enggak Naik-Naik? Ini Cara Menanganinya
Salah satu alternatif pemberian nutrisi bagi anak-anak yang tidak cocok protein susu sapi adalah formula isolat protein soya yang telah difortifikasi.
Formula Isolat Protein Soya sebagai alternatif pilihan untuk alergi susu sapi ringan-sedang apabila terdapat kendala harga atau ketidaktersediaan Formula terhidrolisat ekstensif (eHF).
Sesuai dengan rekomendasi dan konsultasi dari dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, formula isolat protein soya adalah jenis protein yang aman dan efektif pada anak yang tidak dapat mengkonsumsi makanan atau minuman yang berbahan dasar susu sapi.
“Pemberian nutrisi yang tepat merupakan kunci untuk dukung si Kecil tumbuh optimal, dibandingkan terus menerus diberikan nutrisi yang tidak sesuai dan memicu kondisi tidak cocok susu sapi-nya," teranf Prof Budi.
Untuk itu, para ibu tidak perlu khawatir tentang mitos bahwa susu yang berbahan dasar soya tidak sebaik nutrisi dari susu sapi.
Karena faktanya, sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa pola pertumbuhan, fungsi metabolisme, kognitif, endokrin, imunitas, sistem dan fungsi neurologi atau saraf, perkembangan mental, kemampuan komunikasi dan kesehatan tulang, dari anak-anak yang mengkonsumsi formula isolat protein soya tidak berbeda secara signifikan dengan anak-anak yang mengkonsumsi susu sapi.
Selain itu, saat ini formula soya telah difortifikasi dari berbagai mineral dan vitamin, sehingga tetap dapat mendukung tumbuh kembang optimal anak yang tidak cocok susu sapi.
"Jadi, tumbuh kembang anak-anak yang mengonsumsi formula isolat protein soya sama baiknya dengan yang mengonsumsi susu sapi," imbuhnya.