Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketika didiagnosis kanker, rasanya seperti langit yang runtuh.
Kehidupan terasa telah berakhir, dan tiada harapan lagi.
Situasi ini diperparah dengan informasi yang tidak benar, beredar di luar sana.
Baca juga: Beri Semangat Nunung yang Idap Kanker Payudara, Sule: Mami Nggak Pernah Ngeluh
Oleh karena itu, Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI), dr M Yadi Permana, SpB(K)Onk menyebutkan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menguatkan diri dari segi fisik dan psikis.
Pertama menurut dr Yadi penting untuk orang terkena kanker mengikuti komunitas tentang kanker.
Di Indonesia, banyak sekali komunitas kanker secara umum atau kanker tertentu yang bisa diikuti.
"Komunitas tersebut akan membantu saudara-saudara kita penderita kanker untuk mendapatkan informasi yang benar tentang bagaimana sebetulnya hidup dengan kanker," paparnya lagi.
Baca juga: Nunung Rasakan Sakit Usai Didiagnosis Kanker Payudara, Terpukul Saat Dokter Sebut Jenisnya Ganas
Karena sekali lagi, jika tidak mengetahui soal kanker secara benar, maka akan menjadi momok yang sangat menakutkan.
"Sekali lagi masalah sugesti, masalah semangat, itu menjadi faktor pendorong kesembuhan terbesar bagi penderita kanker,"tegasnya.
Kedua, dr Yadi pun menghimbau agar membatasi informasi yang belum terjamin kebenarannya.
Dr Yadi pun mengisahkan pengalamannya tentang pasien yang ia tangani.
Beberapa pasien yang mendapatkan informasi, di luar takut menjalani operasi atau kemoterapi.
"Padahal, misalnya tidak semua penyakit kanker payudara harus diangkat semua payudaranya. Tidak semua penderita kanker payudara harus di kemoterapi," papar dr Yadi.