TRIBUNNEWS.COM - Bali Belly adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gejala keracunan makanan.
Bali Belly berasal dari bahasa Inggris, yang artinya perut Bali.
Gejala Bali Belly ditandai dengan diare, muntah, perut kembung, nafsu makan hilang, demam, dan kram perut.
Kondisi Bali Belly biasanya disebabkan oleh virus yang terdapat pada makanan dan air yang terkontaminasi.
Dikutip dari Puri Medical Bali, berdasarkan hasil identifikasi, virus yang paling banyak menyebabkan kejadian ini adalah Rotavirus dan Norovirus.
Baca juga: Verrell Bramasta Alami Bali Belly Usai Liburan dari Bali, Inilah Gejala dan Penyebab yang Dialami
Selain virus, Bali Belly juga biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang juga mencemari makanan.
Bakteri yang biasa ditemukan dalam kasus ini adalah E. coli, Salmonella, hingga Campylobacter.
Virus atau bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh melalui kontaminasi makanan.
Bali Belly umumnya dialami oleh wisatawan mancanegara yang berlibur ke Indonesia.
Dalam menikmati masakan yang belum pernah dimakan sebelumnya, tubuh sedang dalam proses adaptasi dengan masakan di daerah setempat.
Sehingga, terkadang muncul gejala Bali Belly.
Mengingat Indonesia beriklim tropis dan lembab, sehingga membuat pertumbuhan bakteri pada makanan lebih cepat.
Tidak hanya itu, namun jika penyimpanan, pengolahan, dan penyajian makanan dilakukan tanpa memperhatikan standar kebersihan yang baik dan benar, maka resiko penyebaran bakteri akan lebih besar.
Hal inilah yang berpotensi menyebabkan Bali Belly.
Baca juga: Orangtua Boleh Rawat Anak Alami Diare Rotavirus di Rumah, Asal Lakukan Lima Hal Ini
Tips Menghindari Bali Belly
Beriku ini tips yang dirangkum dari International Traveller.
- Jika Anda biasanya tidak makan makanan yang sangat pedas, maka hindarilah makanan jenis ini saat pergi berwisata.
- Pastikan air yang Anda sajikan telah disaring atau dibotolkan, dan semua buah dan sayuran segar dan telah dicuci dengan air yang disaring atau dibotolkan.
- Hindari es dalam minuman Anda, karena air es itu mungkin tidak disaring.
- Jangan membeli makanan sembarangan di pinggir jalan dan makanan apa pun yang disajikan di atas piring yang belum dicuci.
- Cuci tangan dengan sabun dan air hangat sebelum dan sesudah makan.
Baca juga: Berikut Tanda Bahaya yang Harus Diwaspadai Saat Anak Mengalami Diare
- Hindari membeli buah yang tidak bisa dikupas.
- Hindari daging atau ikan mentah atau setengah matang.
- Hindari makanan prasmanan yang tidak didinginkan, terkena sinar matahari, atau disentuh oleh tangan orang lain.
- Minumlah air kemasan, gunakan air kemasan untuk menyikat gigi dan hindari menelan air saat mandi.
- Gunakan alat makan dan minum yang bersih serta kering.
- Selalu sedia obat-obatan, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat gangguan pencernaan, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
- Selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan cairan antiseptik atau sabun cuci tangan, terutama sebelum makan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Bali Belly