Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nunung Srimulat beberapa waktu didiagnosis kanker payudara.
Setelah mendapatkan hasil biopsi, Nunung mengidap kanker payudara stadium satu.
Lantas bagaimana angka harapan hidup atau peluang sembuh pasien kanker payudara stadium satu?
Baca juga: Bantah Jual Rumah untuk Biaya Berobat, Nunung Srimulat: Saya Pakai BPJS
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hemato-Onkologi dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD - KHOM, angka peluang hidup dari pasien stadium satu adalah 100 persen.
"Selamatnya 100 persen," ungkapnya dalam acara Close the care gap: Siloam initiates massive breast cancer early detection to save more lives’ Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Terkait tingkat keparahan kanker payudara, umumnya ditandai dengan sebutan stadium satu hingga empat.
Untuk angka peluang hidup pasien pada stadium nol sampai satu adalah 95-100 persen.
Baca juga: Dokter Tak Larang Nunung Srimulat Bekerja Pascadivonis Kanker Payudara, Asal Itu Membuatnya Bahagia
Sedangkan stadium dua adalah 75 persen. Lalu diikuti dengan stadium tiga yaitu 40 persen.
Jika telah mencapai stadium 4, maka peluang lebih kecil yaitu 5-20 persen.
Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, Dr dr Samuel Haryono, SpB (K) Onk, menjelaskan ada tiga komponen dalam menentukan stadium kanker, yaitu TNM.
T merujuk pada ukuran tumor, N merujuk pada penyebaran sel kanker ke kelenjar getah bening, dan M merujuk pada metastasis sel kanker.
"Komponen stadium itu ada tiga, T, N, and M. T (tumor) itu primary, cikal bakal, sumber, biang. N itu anak sebar atau node di ketiak. Kalau M itu menyebar ke paru, hati, tulang, atau otak," papar dr Samuel.
Kalau stadium 1 biasanya memiliki komponen T. Ukuran tumornya terbilang masih kecil.
Sedangkan N 1 atau bisa 0, bisa menyebar ke kelenjar getah bening atau tidak.
Serta tidak memiliki mestatastis atau menyebar ke organ lain.
"Stadium 3B, paling banyak 3B hampir separuh, 3B itu T-nya 4, jadi sudah menempel. Kalau nempel ke kulit, ke otot ke bawah, itu T-nya 4," paparnya lagi.
Lebih lanjut, dr Samuel mengingatkan jika risiko kanker payudara pada perempuan meningkat ketika berusia di atas 45 tahun.
Terutama jika sudah menopause. Begitu pun pada usia 60 tahun ke atas, namun pada gejala keganasannya lebih kurang.