Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bayi prematur berisiko terkena diabetes tipe 2 apabila dia nantinya mengalami obesitas.
Hal ini diungkapkan oleh Prof dr Aman Bhakti Pulungan, PhD, SpA(K) dari Divisi Endokronologi Departemen Kesehatan Anak RS Cipto Mangunkusumo.
"Betul, bayi yang prematur atau berat badan lahir rendah, ketika dia obesitas lebih berisiko diabetes ketimbang bayi yang berat badan normal," ungkapnya pada media briefing virtual, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Dokter Sebut Bayi Prematur Dapat Tumbuh Optimal, Orangtua Harus Perhatikan 4 Hal Ini
Risiko diabetes meningkat, tapi ketika anak yang lahir prematur tersebut mengalami obesitas.
Oleh karena itu, ia berharap agar orangtua tidak memberikan asupan berlebih hingga anak mengalami obesitas.
Ia juga menyarankan orangtua tidak terburu-buru meningkatkan berat badan anak.
dr Aman menyarankan, pemanfaatan aplikasi PrimaKu untuk membantu memantau tumbuh kembang anak.
"Ini suka salah, orangtua ingin cepat sekali meningkatkan berat badan. Masukkin saja ke kurva PrimaKu nanti setelah ukur koreksi. Ketika dikatakan gizi lebih atau obesitas, ya orangtuanya melakukan jangan sampai menjadi diabetes," paparnya lagi.