News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketahui Adenomiosis, Masalah Kesehatan yang Diidap Melaney Ricardo

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setelah menjalani operasi pengangkatan rahim, Melaney Ricardo kini mengaku mengidap tumor jinak.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis sekaligus presenter Melaney Ricardo menjalani operasi pengangkatan rahim lantaran adenomiosis yang diidapnya.

Apa itu adenomiosis hingga Melaney Ricardo menjalani operasi tersebut? 

Dokter obstetrician dan gynecologist dr. Darrel Fernando, Sp.OG, memberi penjelasan soal itu.

Menurutnya, adenomiosis berdekatan erat dengan endometriosis, yaitu suatu gangguan pada jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim.

Endometriosis sendiri merupakan jaringan dinding rahim yang tidak keluar atau rontok
 
Jaringan tersebut tetap ada di ovarium sebagai kista.

Sedangkan adenomiosis terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim.

Baca juga: Idap Adenomiosis, Melaney Ricardo Operasi Pengangkatan Rahim, Meski Takut tapi Itu Pilihan Terbaik

"Atau dia (jaringan) yang masuk ke otot rahim itu namanya adenomiosis," ungkap dr Darrel saat menghadiri acara launching Durex 'Come Closer', Jumat (17/2/2023).

Ada keluhan yang muncul dari adenomiosis ini, di antaranya bisa dalam bentuk nyeri haid.

Jika nyeri haid tidak teratasi dengan benar atau berobat, maka bisa menjadi chronic pain.

"Jadi ketika mens bisa terasa sangat sakit, saat berhubungan intim juga (terasa sakit), dan bisa menyebabkan gangguan kesuburan," paparnya lagi. 

Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti dari penyakit ini. 

Namun ada berbagai teori yang mengarah dari munculnya penyakit adenomiosis.

Hanya saja ada teori yang menunjukkan jika penyakit ini muncul karena beberapa makanan tertentu. 

"Penyakit sejuta teori, kalau Covid-19 itukan jelas ya karena virus. Tapi kalau itu ada teori makanan-makanan yang terlalu mengandung inflamatif, high fat, high sugar," paparnya lagi. 

Di sisi lain, ia pun mengungkapkan jika makanan bukan salah satu penyebabnya. 

Hanya saja, jika sudah terdiagnosis penyakit ini, ia menganjurkan untuk bisa mengurangi makanan yang terlalu manis atau gorengan. 

Dr Fernando pun menganjurkan untuk kurangi konsumsi daging merah.

Lebih lanjut, ia pun menghimbau untuk ke dokter jika mengalami nyeri haid yang sampai menganggu aktivitas. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini