News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Benarkah Nyeri Haid Menghilang Saat Sudah Menikah? Begini Penjelasan Dokter

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nyeri haid, di dalam dunia medis disebut dismenore adalah keluhan umum yang kerap dialami wanita saat haid. Nyeri biasanya muncul pada awal masa menstruasi, tepatnya di perut bagian bawah. Nyeri ini bisa terasa ringan dan sangat mengganggu, hingga terasa berat dan tidak tertahankan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala dismenore yang sering muncul di antaranya kram atau nyeri perut bagian bawah, nyeri di punggung bawah, naik turunnya mood, pegal-pegal pada kaki, paha bagian dalam terasa ditarik, diare, mual, muntah, pusing, dan sakit kepala. Untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut, ada beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan seperti perbanyak minum air putih hangat atau minum jamu kunir asam, kompres air hangat bagian yang kram dan konsumsi obat pereda nyeri. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Nyeri haid bagi sebagian perempuan terkadang tidak tertahankan.

Namun, beredar kabar jika setelah menikah, nyeri tersebut akan menghilang.

Benarkah demikian?

Baca juga: Saat Haid Banyak yang Pakai Pembalut, Kini Populer Pemakaian Menstrual Cup, Apa Manfaatnya?

Terkait hal ini, Dokter obstetrician dan gynecologist dr. Darrel Fernando, Sp.OG pun berikan penjelasan.

"Nyeri haid menghilang bukan setelah menikah. Tapi karena melahirkan,"ungkap dr Darrel saat menghadiri acara launching Durex 'Come Closer', Jumat (17/2/2023).

Selain itu nyeri haid juga bisa hilang karena obat-obatan pereda nyeri.

Ia pun menjelaskan jika sudah menikah tapi tidak hamil, rasa nyeri pada haid akan sama saja.

Baca juga: Beragam Manfaat Jahe: Lawan Infeksi hingga Mengurangi Nyeri Haid

Namun, pada saat kehamilan, rasa nyeri akan mereda karena ketika masa hamil dan melahirkan, terjadi sebuah periode perubahan hormon pada perempuan.

Selama 9 bulan kehamilan, hormon yang biasa bekerja saat haid berubah menjadi hormon yang disiapkan untuk melahirkan.

Lalu, di dalam proses istirahat selesai, belum tentu hormon akan kembali seperti semula atau jumlahnya sama persis ketika sebelum hamil atau melahirkan.

"Kalau misalkan saat kehamilan dapat hormon 9 bulan, itu bisa mereda (nyeri haid)," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini