Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Usai berlibur lebaran, anak rentan alami kelelahan dan stres.
Kelelahan ini bisa saja dikarenakan bertemu dengan banyak orang dan aktivitas yang berubah, makan yang tidak teratur dan umumnya kurang tidur.
Situasi ini ternyata bisa menurunkan imunitas yang berakibat dapat menimbulkan penyakit.
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Himawan Aulia Rahman, SpA mengatakan, penyakit apa saja yang sering muncul usai lebaran dan mesti diwaspadai.
"Problem yang sering terjadi? Umum terjadi saat atau setelah lebaran, diare, sakit perut, muntah, konstipasi, intoleransi makanan dan keracunanan makanan," paparnya dalam media briefing virtual, Sabtu (29/4/2023).
Baca juga: Peningkatkan Imunitas Anak Bangsa harus Konsisten Dilakukan
Ia juga mengingatkan ada risiko penyakit lain di luar saluran pencernaan usai lebaran yakni batuk pilek, kemudian infeksi Covid-19.
Seseorang dikatakan diare jika frekuensi buang air besar lebih sering dari biasanya atau saat buang air besar, yang dikeluarkan lebih cair dan lembek yang bisa dipicu infeksi virus, bakteri atau parasit.
Ada pula penyebab tidak langsung yaitu karena kebersihan perorangan, tempat makan, perumahan dan sebagainya dan bisa juga karena kontak langsung dan saluran nafas.
Sedangkan penyakit perut, dr Himawan berlangsung mendadak (akut) atau hilang timbul dan berlangsung lama.
Yang bahaya adalah sakit perut berlangsung sangat lama misalnya lebih dua jam.
"Atau ada gejala lain muntah hebat, muntah hijau, perut kembung sekali, demam, keluhan nyeri lain, atau pertu kelihatan membesar, itu sakit perut berbahaya," paparnya.
Ada pula sakit perut fungsional yang biasanya karena faktor psikis.
"Biasanya pada anak-anak saat perjalanan mudik, anak rentan alami stres karena kurang istirahat dan bisa memicu sakit perut," kata dr Himawan.