Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penyakit tiroid dipicu karena kelainan bentuk dan fungsi kelenjar tiroid.
Gangguan tiroid bisa menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia), mudah lelah, dan perubahan berat badan secara drastis.
Jika penyakit tiroid terus dibiarkan dan tidak mendapat penanganan, maka bisa menganggu kualitas kehidupan penderitanya.
Oleh karena itu, perlu melakukan langkah deteksi dini gangguan tiroid.
Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis penyakit dalam dari RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Dr. dr. Wira Gotera Sp.PD K-EMD FINASIM.
Salah satu hal tanda yang perlu diperhatikan adalah munculnya benjolan pada leher.
"Kalau tiroid sekali lagi, setiap benjolan di leher, apa pun pembesaran itu, pastikan ke dokter, apakah itu sesuatu benjolan karena tumor atau ke yang lain," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Senin (15/5/2023).
Nyatanya, benjolan pada leher bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Pada situasi normal, bisa pula muncul tiroid di usia umur akil balig.
Pada umur akil balig, terjadi pertumbuhan hormonal sekunder yang sangat pesat, dan memerlukan hormon tiroid.
"Sehingga sedikit membesar. Dan ini tidak butuh pengobatan cukup dengan memberikan nutrisi yang baik," paparnya.
Ia pun mengingatkan pada anak muda untuk mengonsumsi banyak nutrisi.
Selanjutnya, kalau ada benjolan, pastikan itu kelenjar tiroid dan bukan tumor.
Karena ada beberapa jenis tiroid menunjukkan ke arah keganasan atau tumor.
Sehingga hal ini membutuhkan evaluasi sampai tuntas.
Baca juga: Ketahui Tiga Faktor Risiko Seseorang Mengalami Gangguan Tiroid
"Lihat (kondisi) fungsi dan kelenjar tiroid. Lihat biopsi kecil, jangan malas, dan itu sangat bisa dilakukan dengan bantuan ahli pantologi anatopi. Diihat ganas apa tidak," pungkasnya.