Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Olahraga secara teratur ternyata dapat mencegah seseorang mengalami neuropati.
Hal ini diungkapkan oleh Vice Secretary General Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) Jakarta, dr. Winnugroho Wiratman Sp.N(K),Ph.D.
Tubuh sangat membutuhkan nutrisi. Nah, olahraga membuat nutrisi yang dikonsumsi terdistribusi dengan baik.
"Olahrga penting supaya nutrisi yang kita konsumsi terdistribusi dengan baik. Kalau tidak olahraga, aliran darah ke saraf tidak lancar," ungkapnya pada acara penyerahan MURI untuk Deteksi Risiko Neuropati dengan Peserta Terbanyak’ sekaligus konferensi pers ‘Neuropathy Awareness Week 2023 di Jakarta, Minggu (11/6/2023).
Jika jarang berolahraga, aliran darah ke saraf menjadi tidak lancar, sehingga nutrisi tidak terdistribusi dengan baik ke seluruh tubuh.
Kondisi ini lah yang bisa menjadi faktor risiko munculnya neuropati.
Lantas, olahraga apa yang cocok untuk penderita neuropati?
Baca juga: Mengetahui Gejala Neuropati dan Orang yang Berisiko Mengalaminya
Menurut dr Winnugroho, hal yang perlu diperhatikan adalah keamanan dari olahraga tersebut.
"Yang aman dan itu tergantung individu dan kebiasaan nya apa," urai dr Winnugroho.
Intinya, olahraga yang dilakukan bisa memperbaiki aliran darah ke seluruh tubuh.
Salah satunya seperti olahraga jenis kardio.
"Kalau tidak bisa lari ya jalan. Kalau senang bersepedaan yang silakan bersepeda. Apa pun bisa," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah neuropati.
Mengonsumsi makanan yang bergizi dan bernutisi, hindari minuman beralkohol dan jangan merokok.