Terlebih bobot Fajri yang sangat berat itu membuatnya menjadi kesulitan untuk menggerakkan anggota tubuhnya.
Hal ini diperparah kondisi lingkungan tempat tinggalnya yang lembab yang akhirnya berdampak pada fungsi paru-parunya.
"Jantung bekerja menjadi sangat berat, paru-paru menjadi bekerja sangat berat, apalagi dia tidak pernah bergerak, jadi kondisi di rumah atau kondisi lingkungan yang lembab itu menimbulkan masalah-masalah di paru," kata dr. Lies.
Selain itu, kulitnya pun banyak mengalami luka karena lingkungan rumah yang lembab dan tubuh Fajri yang sulit untuk digerakkan.
Luka inilah yang kemudian menimbulkan infeksi dan berdampak pula pada kondisi paru-parunya yang kini sesak.
"Demikian pula pada kulit, sehingga kulitnya banyak luka, kemudian lukanya terinfeksi, paru-parunya menjadi sesak karena ada infeksi dan sebagainya," papar dr. Lies.
Saat ini tim kedokteran RSCM sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap fungsi organ dalamnya.
"Kita sedang memeriksa dan sudah ada beberapa hasilnya, antara lain fungsi jantung, fungsi paru, fungsi ginjal sampai dengan fungsi hati kita semua harus periksakan," kata dr. Lies.
Terkait faktor lainnya yang berpotensi menjadi pemicu obesitasnya, dr. Lies menekankan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan diskusi untuk mempertimbangkan pemeriksaan faktor genetik.
"Bagaimana mengenai yang lain termasuk genetik, kita sedang membahas bagaimana kita perlu untuk berdiskusi lagi," pungkas dr. Lies.
Kasus Unik
Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Endokrin Metabolik Diabetes di RSUPN RSCM Jakarta, dr. Dicky Levenus Tahapary, Sp.Pd-KEMD., PHD., mengatakan bahwa kondisi yang dialami Fajri merupakan kasus yang unik.
Ia menjelaskan bahwa tim kedokteran di RSCM akan melakukan evaluasi terkait penyebab obesitas yang dialami Fajri.
"Obesitas itu kan memang penumpukan dari lemak tubuh, kalau keseimbangan antara asupan dan pengeluarannya berlebih, maka akan disimpan. Karena ini kasusnya unik, kita lagi evaluasi penyebab apa terkait dengan metabolisme pasien tersebut," kata dr. Dicky.