Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - postpartum depression tetap berisiko pada kehamilan yang direncanakan.
Hal ini dibenarkan oleh Psikolog klinis Nuran Abdat, M.Psi.
"Betul, sebenarnya baik kehamilan terencana atau tidak masing-masing memiliki kemungkinan untuk menghadapi PPD," ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (4/8/2023).
Selain persiapan fisik dan sosial, kehamilan juga memerlukan kesiapan dari sisi mental.
Jika kehamilan direncanakan, tapi secara mental belum cukup kuat, itu pun akan berpengaruh.
Di sisi lain, kondisi postpartum depression bisa muncul karena faktor riwayat.
"Walau sudah merencanakan hamil di usia segini, gizi sudah dipenuhi, pasangannya ada dan bekerjasama. Tapi ternyata di sisi lain kita memiliki risiko riwayat. Bisa jadi itu sangat memungkinkan," terang Nuran.
Baca juga: Postpartum Depression pada Ibu Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Bahkan Stunting
Bisa jadi ibu sebelumnya memiliki riwayat dengan kecemasan yang tinggi.
Itu semua sangat mungkin berkontribusi. Jadi kehamilan yang direncanakan pun memiliki kemungkinan postpartum depression.
"Tapi tentu yang namanya direncanakan, sudah berencana sangat bijak risiko sudah cukup aman, ya amin banget. Berarti tidak terganggu kemungkinan besarnya," tutur Nuran.