Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bayi rentan tersedak saat menyusui atau mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Kenapa bisa begitu?
Terkait hal ini, Ketua dan Peneliti Utama Health Collaborative Center (HCC) Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK pun beri penjelasan
Di dalam leher setiap manusia terdapat dua buah terowongan.
Satu kerongkongan yaitu tempat makanan dan langsung mengarah ke lambung.
Kedua tenggorokan lewat udara dan berakhir pada paru-paru, sehingga saat makan, maka akan lewat ke tenggorokan.
Sedangkan saat bernapas, udara akan lewat di tenggorokan menuju paru-paru.
Baca juga: Peran Ayah Agar ASI Eksklusif Ibu Pekerja Dapat Melimpah
"Tapi mereka deket banget, hanya ditutup katup. Nah katup (jika masih) bayi, bingung. Apa lagi saat menangis," ungkapnya pada media briefing virtual, Sabtu (5/8/2023).
Katup tersebut juga belum berkembang secara maksimal.
"Kalau bayi nangis, katupnya bingung, maka (makanan) masuk lewat pernapasan ke paru-paru. Sampai situ tersedak," terang dr Ray.
Hal ini perlu diwaspadai karena situasi ini rentan alami aspirasi paru-paru.
Aspirasi paru-paru adalah kondisi masuknya benda asing ke dalam saluran pernapasan akibat tertelan atau terhirup.
"Kalau paru sampai aspirasi, (bisa) meningggal," katanya lagi.
Oleh karena itu, untuk mencegah hal ini terjadi, letakkan anak dengan posisi tegak lurus saat minum atau makan.