TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Lusiyanti, M.Med, Sp.KK menuturkan ciri-ciri kulit yang bermasalah akibat konsumsi makanan yang tidak sehat.
Menjaga kesehatan kulit merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Pasalnya, kulit adalah organ tubuh terluar yang memiliki luasan yang paling banyak.
Menjaga kesehatan kulit tak melulu dilakukan dari luar saja, namun juga harus dilakukan dari dalam dengan cara memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Baca juga: Makanan Bagus untuk Kulit, dr Lusiyanti: Perbanyak Sayur & Buah, Hindari Junk Food & Minuman Manis
Jika seseorang lebih sering konsumsi makanan yang tidak sehat, tentunya juga akan mempengaruhi kesehatan kulit secara keseluruhan.
Dilansir melalui YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Lusiyanti, M.Med, Sp.KK menuturkan ciri-ciri kulit yang bermasalah akibat konsumsi makanan yang tidak sehat.
Menurut penjelasan yang disampaikan dr Lusiyanti, konsumsi makanan yang tidak sehat atau unhealthy food dapat mempengaruhi kesehatan pada kulit.
Konsumsi makanan yang tidak sehat seperti karbohidrat berlebihan hingga gorengan secara berlebihan, lambat laun akan merusak kesehatan kulit.
dr Lusiyanti memaparkan ciri-ciri kulit yang bermasalah akibat konsumsi makanan yang tidak sehat seperti berikut.
- Kulit mudah berjerawat
- Kulit berminyak
- Kulit kasar
Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Kulit, Termasuk Alpukat hingga Cokelat
- Kulit kusam
- Pori-pori terlihat membesar
- Timbulnya ketombe
- dan rambut rontok
"Kondisi ini adalah tanda-tanda dari kulit yang bermasalah akibat kelebihan hormon androgen pada tubuh," papar dr Lusiyanti.
Tak hanya itu saja, dr Lusiyanti mengungkapkan, melakukan diet yang ketat dan tidak makan sama sekali juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit secara keseluruhan.
Kosnumsi makanan yang salah tidak dapat memenuhi protein dan asam lemak yang baik untuk tubuh yang diperlukan untuk sintesis kolagen.
Akibatnya kulit menjadi kering, kusam, kulit bisa mengalami penuaan diri, wringkle atau keriput, dan kulit akan mudah teriritasi.
Baca juga: Sederet Tips Memilih Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit, Salah Satunya Hindari Paraben
Baca juga: Mengenal Perbedaan Hydrating dan Moisturizing untuk Menjaga Kesehatan dan Kelembapan Kulit
Makanan yang Sebabkan Kulit Rusak atau Bermasalah
Melansir Kompas.com, Pakar Dermatologi, Jorden Edinger mengatakan ada beberapa makanan yang sebenarnya dapat merusak kulit kita.
"Ada makanan yang bisa memicu penyumbatan kelenjar minyak di dasar folikel sehingga menyebabkan jerawat."
"Ada juga makanan yang mengganggu produksi kolegen. Padahal, kolagen penting untuk menjaga elastisitas kulit," ucapnya.
Berikut beberapa makanan yang menurut Edinger dapat merusak kulit.
1. Gula
Konsumsi gula terlalu banyak bisa mempengaruhi ikatan silang kolegen kulit, di mana kolagen bertanggung jawab atas elastisitas kulit.
Ketika kita makan gula terlalu banyak, keseimbangan protein tubuh, termasuk kolegen bisa menurun.
"Jika kolagen menurun, kulit mudah kendur dan keriput," ucap Edinger.
2. Makanan tinggi indeks glikemik
Makanan dengan indeks glikemik tinggi menyebabkan jerawat bagi banyak orang.
Contoh makanan dengan indeks glikemik tinggi antara lain roti putih, pasta putih, dan kentang.
Makanan tinggi indeks glikemik akan membuat produksi insulin meningkat.
Lonjakan insulin dapat memicu reaksi berantai yang terkait dengan timbulnya jerawat.
Baca juga: Sederet Tips Atasi Kulit Kering, Salah Satunya Gunakan Bahan Alami Seperti Madu dan Minyak Zaitun
3. Garam
Garam dan bentuk natrium lainnya dapat menambah rasa pada makanan.
Namun, terlalu banyak konsumsi natrium dapat merusak kulit.
Garam bisa menyerap kelembapan kulit, sehingga kulit akan mengering.
Selain itu, garam juga membuat kulit menahan air sehingga menyebabkan terbentuknya kantung di bawah mata.
4. Makanan mengandung lemak jenuh
Daging merah, keju, mentega, dan minyak terhidrogenasi, semuanya mengandung lemak jenuh yang tinggi.
Makanan yang tinggi lemak jenuh bisa memicu kosentrasi faktor pertumbuhan insulin yang tinggi.
Baca juga: 5 Tips Tingkatkan Hidrasi Kulit Agar Kulit Tetap Lembap dan Kenyal
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Lusiyanti, M.Med, Sp.KK dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)