News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips dan Trik

9 Cara Merawat Luka Operasi Caesar agar Cepat Pulih, Ibu Wajib Tahu Ya!

Penulis: Putri Pramestianggraini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi perawatan luka operasi caesar

TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya sudah tidak asing lagi kita mendengar tentang operasi caesar.

Operasi caesar ialah salah satu metode persalinan yang dilakukan dengan membedah bagian perut dan rahim ibu untuk melahirkan janin yang ada di dalam kandungan.

Setelah menjalankan operasi caesar, ibu wajib memahami cara merawat luka operasi caesar secara tepat, agar pemulihan lebih cepat dan terhidnar dari komplikasi lebih lanjut seperti infeksi.

ilustrasi perawatan luka operasi caesar (health.kompas.com)

Baca juga: Tak Perlu Kahwatir, 5 Cara Ini Ampuh Mengatasi Jerawat

Cara Merawat Luka Operasi Caesar

Melansir siloamhospitals.com, luka operasi caesar ialah hasil dari sayatan yang dibuat oleh dokter di bagian perut untuk mengeluarkan janin dari dalam rahim.

Luka sayatan ini biasanya memiliki ukuran panjang 10-15 cm. Bila tidak terjadi komplikasi atau infeksi, umumnya luka akan menutup dan puluh dalam waktu kurang lebih 6-8 minggu.

Agar luka sayatan operasi cepat keirng dan tidak menimbulkan kompilasi seperti infeksi, berikut beberapa cara merawat luka operasi caesar yang wajib diperhatikan oleh ibu:

1. Hindari Pakaian Ketat

Menggunakan pakaian ketat bisa menyebabkan ibu mudah berkeringat yang berisiko mengenai luka operasi caesar dan menyebabkan iritasi. Pakaian ketat juga berpotensi menimbulkan gesekan dengan luka, sehingga bisa memicu terjadinya peradangan.

Ibu disarankan menggunakan pakaian yang longgar, tidak ketat dan menyerap keringat. Misalnya palaian dari bahan katun agar bisa beraktivitas lebih nyaman.

Baca juga: Orangtua Wajib Pahami 7 Tips Cegah TBC pada Anak-anak

2. Hindari Aktivitas Berat

Setelah operasi caesar, ibu disarankan lebih banyak istirahat dan membatasi aktivitas fisik yang berat agar tidak kelelahan. Pasalnya, melakukan aktivitas yang berlebih bisa menyebabkan peningkatan tekanan pada ara operasi, sehingga proses pemulihan menajdi lebih lama.

Selain itu, hindari nenvawa beban atau barang berat selama beberapa waktu. Walaupun begitu, ibu tetap harus bergerak untuk mengurangi risiko terjadinya penggumpalan darah (trombosis vena) pada pembuluh darah.

Bila ingin berolahraga, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Biasanya dokter akan mengizinkan ibu untuk berolahraga dengan intensitas ringan dengan waktu beberapa minggu pasca operasi caesar.

3. Hindari Memberikan Tekanan Berlebih pada Perut

Salah satu pantangan pasca operasi caesar ialah menghindari memberikan tekanan berlebih pada perut.

Baca juga: Jangan Khawatir, Ini 5 Tips Mudah Obati Sariawan pada Lidah

Misalnya, bila ingin bersin atau batuk, pastikan tidak bersin atau batuk terlalu keras agar perut tidak menegang. Hindari tertawa dengan keras, karena bisa menyebabkan luka operasi terbuka kembali karena adanya tekanan berlebih pada perut.

4. Menjaga Kebersihan Area Bekas Luka

Menjaga kebersihan area bekas luka pernting untuk diperhatikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya infeksi pada luka.

Cara membersihkan luka operasi caesar ialah dengan mengusap bagian luka di perut dengan kain yang sudah dibasahi air bersih. Setelah itu keringkan dengan handuk bersih dengan cara menepuknya secara perlahan.

Sebagai catatan, hindari menggosok-gosok luka jahitan.

5. Hindari Mandi Air Panas dan Berenang

Salah satu yang harus diperhatikan dalam merawat luka operasi caesar ialah menghindari mandi air terllau panas atau terlalu dingin dan berenang.

Baca juga: Apakah Skincare yang Kamu Gunakan Sudah Tepat? Ini Tips Memilih Skincare Sesuai Usia

Walaupun begitu, ibu tetap bisa mandi seperti biasa. Setelah terkena air, segera keringkan tubuh dengan handuk bersih.

6. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Setelah Melahirkan

Memenuhi kebutuhan nutrisi setelah operasi caesar adalah hal yang tidak boleh dilewatkan,agar pertumbuhan jaringan baru bisa lebih cepat. ibu disarankan memperbanyak konsumsi asupan protein yang bisa didapatkan pada daging, telur, dan kacang-kacangan.

Selain itu, ibu juga disarankan mengkonsumsi vitamin C secara rutin untuk membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka operasi.

Perbanyak pula konsumsi makanan yang mengandung serat seperti sayur dan buah, serta asupan cairan harian untuk mencegah sembelit.

Pasalnya, mengejan bisa menimbulkan nyeri pada luka operasi dan meningkatkan tekanan dalam perut.

7. Menjaga Sirkulasi Udara di Area Bekas Luka

Terlalu lama menutup area luka justru akan emmbuat luka tak kunjung sembuh, karena tidak terkena udara sama sekali. Untuk menjaga sirkulasi udara di area luka, ibu bisa mengenakan pakaia yang longgar dan hindari pakaian ketat.

Baca juga: Anak Sering Jajan? Orangtua Perlu Tahu Tips Sehat Memilih Jajanan untuk Anak di Sekolah

8. Menggunakan Obat-obatan Pereda Nyeri

Salah satu efek samping setelah menjalani operasi caesar ialah timbul rasa nyeri di area luka jahitan. Kondisi ini tak perlu dikhawatirkan karena cukup normal.

Biasanya dokter akan memberikan resep obat pereda nyeri untuk mengatasi keluhan ini. Selain obat pereda nyeri, biasanya dokter akan memberikan salep berupa petroleum gel atau antibiotik topikal.

9. Kontrol Rutin ke Dokter

Ibu dianjurkan untuk kontrol rutin ke dokter beberapa kali hingga luka operasi pulih.

Saat melakukan pemeriksaan, biasanya dokter akan melihat perkembangan luka dan memantau apakah ada tanda-tanda infeksi atau komplikasi lainnya.

Jika mengalami rasa tidka nyaman pada luka operasi atau muncul gejala tak biasa seperti kemerahan, bengkak dan keluar cairan dari luka operasi, segera berkonsultasi dengan dokter.

(TribunHealth.com/PP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini