News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Waspada, Kurang Vitamin D Bisa Tingkatkan Risiko Gangguan Kesehatan Mental

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurang vitamin D nyatanya bisa tingkatkan risiko gangguan kesehatan mental.

Hal ini diungkapkan oleh Head of Business & Marketing PT Prodia Widyahusada Nelly Sari.

Vitamin D, umumnya berguna bagi tulang dan imun. Namun, nyatanya kandungan ini juga berpengaruh pada sel seretonin dan melatonin.

"Vitamin D juga berpengaruh pada regulasi mood kita. karena vitmain D berhubungan dengan regulasi sel seretonin dan melatonin," ungkapnya pada media briefing yang diselenggarakan Prodia di Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Post-Holiday Syndrome? Atasi dengan Konsumsi Vitamin D ini!

Seretonin dan melatonin kerap disebut sebagai hormon 'bahagia' bagi dunia kesehatan.

Serotonin adalah hormon yang berperan penting dalam memperbaiki suasana hati atau mood.

Sedangkan melatonin adalah hormon yang berperan mengatur pola tidur.

Seseorang yang kekurangan dua hormon dapat menjadikan suasana hatinya menjadi memburuk.

Selain itu, Vitamin D yang diserap oleh bagian-bagian otakmengontrol bagaimana seseorang berperilaku.

Sehingga kecukupan vitamin D sangat berpengaruh terhadap mental seseorang.

Nelly mengungkapkan jika terdapat penelitian yang menunjukkan Vitamin D bisa menjaga kesehatan mental.

Sedangkan penelitian lain menyatakan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh berhubungan dengan munculnya gejala depresi terutama pada lansia.

Oleh karena itu, Nelly menekankan pentingnya konsumsi vitamin D untuk menjaga kesehatan jiwa dan raga.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk memenuhi vitamin D.

Di antaranya dengan berjemur di bawah sinar matahari.

Indonesia telah diberkahi oleh cahaya matahari sepanjang hari, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya.

Selain itu bisa pula dengan mengonsumsi suplemen vitamin D untuk memperbaiki hormon seretonin dan melatonin.

"Dengan mengonsumsi vitamin D yang cukup dapat memperbaiki hormon dua tadi," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini