News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kanker Prostat Bisa Sebabkan Kecacatan hingga Kematian, Deteksi Dini Untuk Mencegahnya!

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi pers Prostate Cancer Awareness Month 2023 di RSCM Cipto Mangunkusumo, Jumat (22/9/2023). Kanker prostat apabila tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan kecacatan dan kematian.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kanker prostat apabila tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan kecacatan dan kematian.

Menurut data Global Burden of Cancer Study (Globocan) tahun 2020, kanker prostat penyebab kematian nomor enam tersering pada pria.

Dengan insiden global sebesar 30.7 per 100.000 pria dan angka kematian sebesar 7.7 per 100.000 pria.

Di Indonesia sendiri, kanker prostat tempari urutan ke-5 kasus kanker terbanyak pada pasien laki-laki.

Angka kejadian sebesar 11.6 kasus per 100.000 pria dan angka kematian sebesar 4.5 per 100.000 pria.

Sayangnya, kanker prostat stadium awal hampir selalu tanpa gejala.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Prostate Cancer Awareness Month 2023, Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp. U (K), FICRS, Ph.D.

Karenanya, ia mendorong agar masyarakat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dini agar bisa mendeteksi kanker sejak awal.

Sayangnya, di Indonesia, deteksi dini kanker prostat belum mencapai tingkat optimal.

Baca juga: Layanan Skrining Kanker Payudara yang Digelar Siloam Didukung Dinas Kabupaten Tangerang

Banyak pasien datang ke dokter dalam stadium lanjut, terutama karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker prostat dan pentingnya pemeriksaan dini.

Ini menjadi masalah serius, terutama di antara mereka yang memiliki risiko tinggi.

Seperti memiliki riwayat kanker prostat dalam keluarga.

Ini disayangkan karena jika kanker prostat dapat dideteksi pada tahap awal, peluang kesembuhannya akan lebih tinggi.

Lantas kapan seseorang perlu melakukan deteksi kanker prostat?

Menurut dr Agus, seseorang dianjurkan pemeriksaan Kadar Prostate-specific antigen (PSA) pada usia 50 tahun.

Sedangkan yang mempunyai riwayat keluarga dianjurkan untuk pemeriksaan PSA lebih awal yaitu 45 tahun.

Senada dengan dr Agus, Ketua KSM Urologi RSCM FKUI. Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp. U(K) sepakat jika perlu mendorong masyarakat untuk lakukan deteksi dini.

“Pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini, ternyata memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai di atas 90 persen," kata dr Irfan.

Lakukan deteksi dini apabila mencurigai adanya gejala tertentu.

Seperti kesulitan buang air kecil, adanya darah dalam urine, kekuatan menurun dalam pancaran urine, serta adanya disfungsi ereksi.

Baca juga: Anjuran Dokter untuk Cegah Kanker Ginjal 

Di sisi lain, pentingnya pencegahan kanker prostat, RSCM Kencana pun melakukan peluncuran kembali atau relaunching Prostate Centre dan Couple’s and Well-being.

Dalam kegiatan ini dilakukan aktivitas penting yaitu deteksi dini kanker prostat dengan Prostate Spesific Antigen (PSA) secara gratis dengan target 200 pasien yang memiliki risiko tinggi kanker prostat di RSCM dan RSUI.

Di samping itu juga dilakukan webinar awam mengenai Kanker Prostat yang akan diadakan di pertengahan bulan November.

Selaint itu, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) pun mempersembahkan Pusat Layanan Prostat Terpadu (Prostate dan Uro Oncology Centre).

Memajukan sistem layanan satu pintu dan teknologi robotik pertama di Indonesia.

Sistem layanan 1 pintu ini mulai melakukan kolaborasi dengan pasien sebelum ke rumah sakit.

Para pasien yang akan datang ke center ini perlu mengirimkan data klinis yang sudah dikerjakan.

Data ini akan diolah sehingga pada saat pasien datang, para dokter sudah memilki gambaran awal pasien.

Hal ini akan mempercepat layanan, penentuan tindakan serta mengurangi kunjungan pasien ke RS.

Penggunaan teknologi robotik dalam proses biopsi prostat meningkatkan akurasi pengambilan sampel kanker prostat serta memperpendek waktu pengerjaan.

Selain itu, Prostate - Urooncology Centre menawarkan sejumlah layanan unggulan, seperti teknik minimal invasif dengan laparoskopi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini