Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Psikolog sekaligus Duta Demam Berdarah Nasional Tika Bisono sangat bahagia dengan hadirnya vaksin DBD di Indonesia.
Menurutnya hal tersebut sudah sangat dinantikan di Indonesia karena DBD masih jadi wabah yang membahayakan.
"Saya sih ya syukurlah kayak finally akhirnya hadir juga vaksin ini," ucap Tika Bisono usai jumpa pers kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).
Tika Bisono mengatakan ia sudah cukup lama menantikan kehadiran vaksin untuk DBD ada di Indonesia.
Baca juga: Cegah Penyebaran DBD, Relawan Ganjar Ajak Masyarakat di Banten Bersihkan Lingkungan
"Udah dari 2012 saya teriak untuk hadirnya vaksin, dan sekarang ada saya pastinya seneng yaa," ucap Tika.
"Jangan tunggu penyakit ini jadi mematikan setiap tahunnya baru gerak, emang harus ada langkah seperti ini," sambungnya.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan demam berdarah merupakan masalah serius dan sudah lama menjangkit masyarakat Indonesia.
"Yang paling umum gejalanya demam tinggi selama beberapa hari lalu ada bintik merah,” kata Dr. dr. Maxi
"Vaksin dari Takeda sudah ada dari BPOM silahkan dari masyarakat menggunakan vaksin," ujarnya.
Spesifik untuk vaksin tersebut, pihak dari Takeda membuat harga vaksin yang disesuaikan dengan kemampuan daya beli suatu masyarakat di sebuah negara.
"Di Indonesia harganya Rp567 ribu per dosis," jelas perwakilan Takeda.
Hadirnya Takeda membawa kampanye di Indonesia untuk mulai vaksin DBD lewst tagar #Ayo3MplusVaksinDBD.